Dakota Johnson Sebut Hollywood Kini Berantakan Gara-Gara Terlalu Banyak Remake

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dakota Johnson menilai industri film Hollywood sedang dalam kondisi "berantakan" karena studio terlalu sering mengulang formula yang sama dengan membuat remake.

Dalam penampilannya di acara Hot Ones, bintang The Materialists ini mengungkapkan pandangannya saat ditanya oleh pembawa acara Sean Evans soal mengapa Hollywood kini tampak enggan mengambil risiko, mengingat ia sudah cukup lama mengamati industri ini dari dekat.

Dakota Johnson Sebut Hollywood Kini Berantakan Gara-Gara Terlalu Banyak Remake
- (Dok. Deadline).

"Sulit ketika keputusan kreatif diambil oleh banyak pihak sekaligus, apalagi jika keputusan itu dibuat oleh orang-orang yang bahkan tidak menonton atau memahami film. Sayangnya, situasi seperti itu sekarang sering terjadi," kata Johnson.

Aktris Fifty Shades of Grey itu juga menyoroti pola studio yang kerap mengejar keuntungan dengan jalan pintas. "Saat sebuah film sukses, studio ingin terus mengejar keberhasilan yang sama dengan membuat ulang cerita yang serupa. Padahal, penonton sebenarnya menginginkan sesuatu yang baru, pengalaman yang segar, dan cerita yang berbeda. Jadi, ya, sekarang memang terasa cukup kacau."

Beberapa tahun belakangan, Hollywood memang cenderung bergantung pada waralaba yang sudah mapan. Banyak studio dan platform streaming lebih memilih memproduksi remake, sekuel, atau spin-off dari franchise yang telah sukses dan punya penggemar loyal. Imbasnya, ide-ide orisinal jadi semakin sulit menembus pasar karena dianggap berisiko.

Inilah sebabnya proyek remake seperti Harry Potter dan Twilight dianggap sebagai langkah aman. Studio juga memperluas jagat cerita dari serial populer, seperti House of the Dragon yang merupakan turunan dari Game of Thrones, serta Young Sheldon yang menjadi prekuel dari The Big Bang Theory.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Film
  • Hollywood
  • Dakota Johnson

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE