Netflix Resmi Amankan Film Baru Richard Linklater yang Tuai Standing Ovation di Cannes

JAKARTA, GENVOICE.ID - Netflix kembali jadi pembicaraan setelah membeli hak tayang untuk "Nouvelle Vague", film terbaru karya sutradara Richard Linklater yang diputar perdana di Festival Film Cannes 2024. Film hitam-putih berbahasa Prancis ini merupakan bentuk penghormatan sinematik pada gerakan French New Wave, khususnya pada film legendaris tahun 1960, "Breathless".

Saat ditayangkan di Cannes, "Nouvelle Vague" mendapat sambutan luar biasa-standing ovation selama lebih dari 10 menit. Dalam sesi konferensi pers, Linklater menyebut bahwa film ini adalah proyek personal yang ia anggap sebagai "film tentang membuat film", sebuah momen yang menurutnya wajar dicapai setelah berkarier panjang di industri perfilman.

"Nouvelle Vague" mengangkat kisah di balik layar proses produksi "Breathless" karya Jean-Luc Godard. Film aslinya menceritakan Michel Poiccard, seorang buronan kecil yang membunuh polisi dan menjalin hubungan rumit dengan Patricia Franchini, mahasiswi asal Amerika di Paris. Dalam versi Linklater, film ini digarap dengan gaya visual klasik: memakai kamera film, rasio layar 4:3, dan sepenuhnya berbahasa Prancis.

Guillaume Marbeck memerankan Jean-Luc Godard, sementara Zoey Deutch tampil sebagai Jean Seberg, dan Aubry Dullin berperan sebagai Jean-Paul Belmondo.

Kritikus dari The Hollywood Reporter memuji film ini sebagai proyek ambisius yang tetap setia pada semangat orisinal Breathless. Walau digarap dengan skala produksi yang lebih besar dari versi Godard, "Nouvelle Vague" tetap menyampaikan pesan bahwa film tak harus mahal untuk bisa berdampak. Linklater disebut berhasil menangkap semangat eksperimental era tersebut meski gaya penyutradaraannya lebih rapi dan terstruktur.

Film ini juga diprediksi akan bersaing dalam musim penghargaan tahun ini, dan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk nominasi Oscar. Meski begitu, seperti film Netflix pada umumnya, "Nouvelle Vague" kemungkinan hanya akan mendapat jadwal tayang terbatas di bioskop Amerika Serikat sebagai syarat agar bisa bersaing di ajang penghargaan bergengsi tersebut.