Presenter Conan O'Brien Sindir Skandal Film "Emilia Pérez" di Pembukaan Oscar

JAKARTA, GENVOICE.ID - Conan O'Brien resmi melakukan debutnya sebagai pembawa acara Academy Awards pada Minggu malam di Dolby Theatre, Ovation Hollywood. Dalam monolog pembukaannya, ia menyampaikan berbagai lelucon, termasuk menyindir skandal yang melibatkan film "Emilia Pérez".

Saat naik ke atas panggung, O'Brien menyebut film "Anora" yang terkenal dengan penggunaan kata kasar dalam dialognya. "Saya suka 'Anora', film ini menggunakan kata umpatan 'f-word' sebanyak 479 kali," ujarnya. "Itu tiga kali lebih banyak dari rekor yang dibuat oleh Karla Sofia Gascon's publicist." Pernyataannya ini merujuk pada kontroversi seputar Gascon yang tersandung isu cuitan lama bernada rasis.

O'Brien kemudian melanjutkan dengan menyapa sang aktris yang hadir dalam acara tersebut. "Karla Sofia Gascon ada di sini malam ini," katanya, disambut tepuk tangan penonton. Kamera kemudian menyorot Gascon sebelum O'Brien menambahkan, "Karla, kalau kamu mau menulis tweet tentang Oscar, ingat, Namaku Jimmy Kimmel."

Melansir dari The Hollywood Reporter, Senin (3/3), Gascon diketahui menghadapi kecaman akibat unggahan lamanya di media sosial, yang dinilai berisi ujaran rasis. Kontroversi ini sempat memengaruhi posisi "Emilia Pérez" dalam persaingan Oscar. Aktris tersebut juga tampaknya melewatkan sesi red carpet sebelum acara utama berlangsung.

Selain menyinggung skandal Emilia Pérez, O'Brien juga melontarkan berbagai lelucon terkait nominasi dan industri film secara umum. Ia menyindir kebijakan harga layanan streaming dengan mengatakan, "Netflix memimpin semua studio dengan pencapaian luar biasa: 18 kali kenaikan harga." Dalam momen lainnya, ia menyinggung film "Wicked", yang masuk dalam 10 nominasi Oscar tahun ini. "Ini adalah film sempurna bagi siapa pun yang menonton "The Wizard of Oz" dan berpikir, 'Tapi, di mana para karakter minor kuliah? Itu yang ingin saya tahu.'"

Terkait nominasi aktor terbaik, O'Brien turut menyebut Timothée Chalamet yang masuk nominasi atas perannya sebagai Bob Dylan dalam "A Complete Unknown". "Dylan ingin datang malam ini, tapi tidak terlalu ingin...," ujarnya. Ia juga menyinggung peran Chalamet dalam "Dune 2" dengan mengatakan, "Saya dengar sutradara Denis Villeneuve melarang penggunaan smartphone di lokasi syuting. Ternyata para aktornya terus Googling, 'Film ini sebenarnya tentang apa?'"

Pada bagian akhir monolognya, O'Brien menegaskan bahwa acara Oscar tidak menggunakan kecerdasan buatan. "Kami tidak pakai A.I. untuk membuat acara ini. Tidak ada A.I. Sama sekali. Kami pakai tenaga kerja anak-anak," ujarnya dengan nada satir.

Pembukaan acara Oscar tahun ini diawali dengan pertunjukan dari para bintang "Wicked", Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Grande membawakan lagu "Over the Rainbow", diikuti oleh Erivo yang menyanyikan "Home", sebelum keduanya tampil bersama dalam lagu "Defying Gravity". Penampilan ini mendapat apresiasi meriah dari para hadirin dengan standing ovation.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan, O'Brien sebelumnya pernah dua kali menjadi pembawa acara Emmy, tetapi ini merupakan pertama kalinya ia membawakan Academy Awards. Keputusan untuk tetap menjalankan tugas ini datang setelah ia mengalami kehilangan pribadi, dengan meninggalnya kedua orang tuanya pada Desember lalu.

Dalam wawancara dengan The New York Times bulan sebelumnya, O'Brien mengakui bahwa ia tetap akan menyelipkan beberapa lelucon bernuansa politik, tetapi berusaha untuk tidak membuat penonton merasa terasing. "Akan ada lelucon politik di sana-sini, memang harus ada," katanya. "Namun, jika terlalu berat sebelah, itu justru merugikan semua orang. Saya ingin acara ini bisa dinikmati semua orang, terlepas dari pilihan politik mereka."

Ketika ditanya tentang keputusannya mengambil peran sebagai pembawa acara yang sering dianggap sebagai tugas sulit, O'Brien menegaskan bahwa ia tetap melihat ajang Oscar sebagai acara yang memiliki makna. "Saya masih percaya Oscar punya arti. Film yang bagus, terutama dari berbagai negara dan sudut pandang yang berbeda, punya resonansi dan makna yang besar saat ini. Ini adalah malam yang merayakan hal itu, dan bisa menjadi bagian dari perayaan ini berarti banyak bagi saya."