20 Pendaki Ilegal Ditangkap di Gunung Merapi! Ada Anak Mapala Kampus Ternama Ikut Terciduk!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Petualangan seru 20 pendaki justru berujung apes. Bukannya pulang dengan cerita mendaki yang keren, mereka malah kepergok turun dari Gunung Merapi secara ilegal! Kejadian ini bikin heboh dunia maya, apalagi setelah diketahui ada mahasiswa Mapala dari kampus ternama yang ikut-ikutan naik jalur terlarang itu.
Mereka nekat nanjak lewat jalur Selo, Boyolali, yang udah dilarang buat umum sejak tahun 2018. Walaupun larangan itu udah jelas, 20 orang ini tetap memaksakan diri naik-dan berakhir ketahuan petugas taman nasional.
Biar makin dramatis, mereka mulai naik sekitar pukul 2 pagi. Niat awalnya sih biar aksi mereka nggak ketahuan. Tapi ternyata, tim petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) udah duluan curiga gara-gara liat kendaraan yang ditinggal di basecamp.
Aksi pengepungan dilakukan dengan cara menunggu para pendaki ini turun sendiri dari jalur gunung. Begitu mereka balik turun, langsung deh diamankan satu-satu.
"Sepandai-pandainya pendaki ngumpet, kalau udah ngelawan aturan, pasti ketangkap juga," komentar netizen yang ikut mengomentari kasus ini.
Ternyata, para pendaki ini datang dari berbagai daerah. Nggak cuma satu kota aja, tapi nyebar dari Sragen, Klaten, Solo, sampai Yogyakarta.
Bukan hanya anak sekolah, ada juga mahasiswa dan pekerja yang ikut gabung.
Yang bikin kaget, salah satunya diketahui merupakan anggota Mapala dari kampus UIN Raden Mas Said Surakarta. Nama kampusnya pun ikut disorot karena keterlibatan mahasiswanya dalam pendakian ilegal ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, pihak Balai TNGM langsung gerak cepat. Mereka sudah mendatangi kampus dan ngasih surat panggilan buat pendaki yang dimaksud.
Pendaki tersebut dijadwalkan buat pemeriksaan di kantor Balai TNGM pada Selasa, 15 April 2025. Sementara itu, pendaki lainnya juga sedang dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Mereka akan dimintai keterangan terkait tujuan dan alasan nekat naik lewat jalur yang sudah ditutup.
Pihak TNGM pun menegaskan bahwa bakal ada sanksi tegas atas pelanggaran ini.
Selain masalah perizinan, Gunung Merapi sendiri statusnya masih Siaga. Aktivitas vulkaniknya terpantau aktif dengan erupsi efusif. Radius aman cuma sekitar 3-7 kilometer dari puncak.
Makanya, aksi mereka bukan cuma melanggar aturan, tapi juga mempertaruhkan nyawa.
Demi konten, jangan sampai akal sehat ditinggal di rumah. Mendaki gunung itu bukan soal gaya-gayaan, tapi tanggung jawab terutama soal keselamatan diri sendiri dan orang lain.
0 Comments
No popular articles available.
- Timnas Bisbol Putri Indonesia Tembus Final Piala Asia 2025 Setelah Drama Menegangkan Lawan Pakistan!
- 7 Makanan Kaya Vitamin C yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Lemon dan Jeruk!
- Baru Pertama Kali ke Gym? Hindari 6 Kesalahan Fatal Ini Biar Gak Nyesel dan Tetap Konsisten!
- Resep Semur Daging Sapi Lebaran: Gurih, Manis, dan Bikin Nagih!
- KAI Gelontorkan 3,4 Juta Tiket! Siap-Siap Serbu Tiket Mudik Lebaran!
- Kontrak William Saliba Segera Habis? Arsenal Gaspol Amankan Bek Andalan dari Godaan Real Madrid!
- Bobby Kertanegara Curi Perhatian! PM Australia Kasih Hadiah Spesial ke Kucing Presiden
- Teknologi Digital Bikin Dunia Pendidikan Kacau? Ini 21 Solusi APEC Biar Sekolah Gak Ketinggalan Zaman!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!