Serial TV "A Court of Thorns and Roses" Dibatalkan di Hulu

JAKARTA, GENVOICE.ID - Adaptasi serial TV dari buku fantasi romantis populer karya Sarah J. Maas, "A Court of Thorns and Roses", resmi dibatalkan oleh Hulu. Proyek ini diproduksi oleh 20th Television milik Disney dan telah dikembangkan sejak Maret 2021. Sarah J. Maas sendiri terlibat dalam penulisan naskah bersama Ronald D. Moore, kreator serial "Outlander".

Melansir dari Variety, Sabtu (15/2), sejak diumumkan, tidak banyak perkembangan mengenai proyek ini. Pemogokan penulis dan aktor pada musim panas 2023 juga sempat menghentikan hampir semua produksi dan pengembangan serial TV.

Pada Februari lalu, TVLine melaporkan bahwa serial "A Court of Thorns and Roses" tidak lagi dikembangkan oleh Hulu dan juga tidak ditawarkan ke platform lain. Saat itu, sumber dari Variety mengatakan bahwa proyek ini masih ada, tetapi tidak dalam tahap pengembangan aktif. Disney's 20th Television masih memegang hak adaptasi hingga akhir musim panas 2025.

Namun, setelah hak adaptasi di Disney berakhir, Sarah J. Maas berencana mencari studio atau platform lain yang tertarik mengadaptasi "A Court of Thorns and Roses", menurut sumber yang dekat dengan proyek ini.

Baik Hulu maupun 20th Television menolak berkomentar, dan perwakilan Sarah J. Maas belum memberikan tanggapan kepada Variety.

Novel pertama "A Court of Thorns and Roses" dirilis pada Mei 2015. Buku ini mengisahkan Feyre Archeron, seorang pemburu berusia 19 tahun yang tanpa sadar membunuh seekor serigala peri di hutan. Akibatnya, ia dibawa ke tanah magis Prythian oleh Tamlin, salah satu dari tujuh Penguasa Tinggi Prythian. Selama tinggal di istana Tamlin di Spring Court, Feyre mulai menyadari bahwa segala yang ia ketahui tentang dunia peri tidak seperti yang ia bayangkan.

Setelah novel pertamanya sukses, Sarah J. Maas menerbitkan empat sekuel: "A Court of Mist and Fury", "A Court of Wings and Ruin", "A Court of Frost and Starlight", dan "A Court of Silver Flames". Saat ini, buku keenam dalam seri ini sedang dalam perencanaan, tetapi belum ada jadwal rilis yang ditetapkan.