Mahasiswa Top Hargai Hukum, Hormati Juga Aparat Penegak Hukum, Bro!

YOGYAKARTA, GENVOICE.ID - Gens, baru-baru ini kita dikejutkan sama kabar kurang enak dari Semarang, di mana dua mahasiswa Undip ditangkap gegara insiden pas Hari Buruh yang nyebabin seorang polisi diduga disandera. Dari kejadian ini, ada lesson penting nih buat kamu sebagai mahasiswa. Yuk, simak 5 poin kenapa kamu sebagai calon intelektual dan pemimpin masa depan, wajib banget menghargai aparat penegak hukum:

Mahasiswa Keren Wajib Respek! Inilah 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Hargai Aparat Penegak Hukum:

1. Mereka Juga Manusia, Punya Tugas Mulia Jaga Keamanan Kita Semua. Coba deh bayangin, aparat kepolisian itu setiap hari bertugas buat mastiin jalanan aman, ketertiban terjaga, dan kamu bisa hidup tenang. Mereka juga punya keluarga yang nunggu di rumah dan mempertaruhkan diri demi keamanan masyarakat. Insiden di Semarang kemarin jadi bukti, tugas mereka gak selalu mudah dan penuh risiko.

2. Menyampaikan Aspirasi Boleh, Tapi Jangan Sampai Anarkis dan Melanggar Hukum. Sebagai mahasiswa, kamu punya hak buat menyampaikan pendapat dan mengkritisi kebijakan. Tapi, aksi demonstrasi itu ada aturannya. Kekerasan, apalagi sampe menyandera aparat, jelas tindakan yang melanggar hukum dan malah merugikan citra mahasiswa itu sendiri. Ingat, tujuan kamu menyampaikan aspirasi itu buat perubahan yang lebih baik, bukan malah bikin kekacauan.

   Baca Juga:

   Tiga Korban Luka-luka Usai Diserang Sekelompok Motor di Tangerang

3. Aparat Penegak Hukum adalah Mitra, Bukan Musuh. Seharusnya, mahasiswa dan aparat penegak hukum bisa jadi partner dalam menjaga ketertiban dan menegakkan keadilan. Dengan menghargai peran masing-masing, komunikasi bisa terjalin lebih baik dan potensi konflik bisa diminimalisir. Kamu pun bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang lebih dialogis dan konstruktif.

4. Menghargai Hukum = Menghargai Diri Sendiri dan Masa Depan Bangsa. Sebagai calon pemimpin, kamu harus jadi contoh yang baik dalam menghargai dan menaati hukum. Tindakan melanggar hukum, sekecil apapun, bisa punya konsekuensi yang serius, kayak yang dialami dua mahasiswa di Semarang. Kalo kamu gak menghargai hukum, gimana kamu bisa berharap bangsa ini jadi lebih baik?

5. Mahasiswa Intelektual Harus Jadi Pelopor Solusi, Bukan Problem. Kamu punya kemampuan berpikir kritis dan analitis yang lebih tinggi. Daripada terlibat dalam tindakan anarkis, kenapa kamu gak fokus cari solusi yang lebih cerdas dan damai buat menyampaikan aspirasi? Kamu bisa bikin forum diskusi, audiensi, atau kampanye kreatif yang lebih efektif dan menghargai semua pihak.

Kejadian di Semarang kemarin jadi tamparan keras buat kita semua. Menyampaikan pendapat itu penting, tapi caranya juga gak kalah penting. Sebagai mahasiswa, mari kita kedepankan akal sehat, menghargai hukum, dan menghormati aparat penegak hukum yang sedang menjalankan tugasnya. Dengan begitu, kita bisa jadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi buat bangsa yang lebih baik. Jangan sampai deh, aksi kita malah bikin citra mahasiswa jadi buruk dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Yuk, jadi mahasiswa yang keren dan menghargai semua pihak!