Mengenal Lebih Dalam Raspberry AI, Startup yang Mengubah Cara Dunia Fashion Bekerja
Dunia fashion terus bergerak semakin cepat. Dari koleksi musiman hingga pembaruan desain setiap saat oleh merek fast fashion yang sudah terkenal. Untuk mengikuti kecepatan ini, para pelaku industri mulai memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses desain mereka.
Salah satu inovasi terkini yang menarik perhatian adalah Raspberry AI, sebuah startup yang memungkinkan desainer menciptakan visual dan iterasi desain hampir seketika melalui platform text-to-image mereka.
Raspberry AI didirikan oleh Cheryl Liu dua tahun lalu. Sebelum memulai startup ini, Liu bekerja sebagai analis ekuitas swasta di KKR dengan fokus pada ritel, kemudian melanjutkan kariernya di Amazon dan DoorDash. Ia melihat peluang besar untuk mengaplikasikan AI generatif ke desain fashion setelah teknologi seperti DALL-E dan Stable Diffusion menjadi tersedia pada akhir 2022.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, desainer bisa menciptakan ratusan desain dengan cepat-sesuatu yang sebelumnya hampir mustahil," kata Liu, dilansir dari TechCrunch, Selasa, (14/1).
Sebelum adanya generative AI, para desainer harus memesan sampel fisik untuk memvisualisasikan ide mereka, yang memakan waktu berminggu-minggu.
Alternatif lain adalah menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop atau Browzwear, yang memerlukan waktu dan keterampilan teknis.
Namun, Raspberry menawarkan solusi yang lebih cepat dan efisien. Platform ini memungkinkan desainer mengubah sketsa mereka menjadi gambar fotorealistik, persis seperti yang akan muncul di situs web brand. Gambar-gambar ini membantu brand memutuskan apakah sebuah produk layak untuk diproduksi atau tidak.
"Sekarang, desainer bisa melihat desain dasar yang sama dalam berbagai bahan dan cetakan tanpa harus memesan 50 sampel fisik," ujar Liu.
Kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan Raspberry membuatnya cepat populer di kalangan merek-merek besar. Saat ini, Raspberry memiliki 70 pelanggan, termasuk nama-nama terkenal seperti Under Armour, Gruppo Teddy, dan desainer mewah MCM Worldwide.
Kesuksesan ini juga menarik perhatian investor. Raspberry baru saja mendapatkan pendanaan Seri A senilai 24 juta dolar AS yang dipimpin oleh Andreessen Horowitz, dengan partisipasi dari Greycroft, Correlation Ventures, dan MVP Ventures. Pendanaan ini datang hanya 10 bulan setelah Raspberry mendapatkan 4,5 juta dolar dalam putaran seed.
Bryan Kim, mitra di Andreessen Horowitz, mengatakan bahwa pihaknya sangat terkesan dengan pendekatan Liu dalam membangun perusahaan.
"Kami bertemu dengan banyak startup AI, tetapi Cheryl dan pendekatannya sangat unik," kata Kim.
Meski bersaing dengan generator gambar AI lainnya seperti Midjourney, DALL-E, dan Adobe Firefly, Raspberry menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki pesaingnya, yaitu pemahaman mendalam tentang terminologi spesifik industri fashion.
Misalnya, istilah seperti "fuzzy sweater" memiliki banyak elemen teknis yang tidak bisa dipahami oleh platform AI generik. Raspberry memastikan bahwa detail-detail tersebut terwujud dengan akurat dalam desain. Selain itu, platform ini memungkinkan pembuatan gambar langsung dari sketsa desainer, menjadikannya lebih relevan untuk para profesional.
Dengan pendanaan baru ini, Raspberry berencana memperluas jangkauannya ke desain produk rumah, furnitur, dan kosmetik. Mereka juga akan merekrut lebih banyak profesional di bidang teknik, pemasaran, dan penjualan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.
0 Comments





- Sekolah di London Ini Ubah Jam Belajar Jadi 12 Jam untuk Cegah Murid Ketergantungan Ponsel
- Kasus HMPV Melonjak di Tiongkok, Apakah Ancaman Pandemi Baru?
- Sekolah Swasta di Leicestershire Terancam Tutup Akibat Tantangan Finansial dan Kebijakan Baru
- Mudah dan Praktis! Tips Hidup Sehat Buat Tunjang Kebugaran Kamu di Awal Tahun
- Viral Oknum KSOP Bakauheni Todongkan Senjata Api ke Petugas Tiket, Buat Netizen Geram
- Shireland CBSO Academy, Sekolah Revolusioner yang Mengintegrasikan Musik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Startup AI Ternama, Scale AI, Dihadapkan pada Gugatan Pelanggaran Ketenagakerjaan
- Intip Momen Paling Romantis dan Ikonik dari Para Selebriti di Golden Globes 2025
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!