JAFF Tancap Gas ke Cannes Festival Film & Proyek Lokal Tembus Panggung Dunia

JAKARTA, GENVOICE.ID - Festival film keren dari Asia, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), balik lagi hadir di Festival Film Cannes, Prancis, dengan delegasi yang cukup besar.

Kehadiran ini jadi pemanasan buat perayaan JAFF yang ke-20, yang bakal digelar dari 29 November sampai 6 Desember, barengan juga sama JAFF Market edisi kedua dari 29 November sampai 1 Desember di Yogyakarta.

JAFF Tancap Gas ke Cannes Festival Film & Proyek Lokal Tembus Panggung Dunia
- (Dok. Antara).

Lewat JAFF Market, yang jadi ruang ketemunya pelaku industri film JAFF bawa sejumlah proyek unggulannya ke pasar film Cannes "Marché du Film", buat cari peluang kolaborasi dan buka jalan kemitraan antara film Indonesia dan dunia internasional.

"Cannes memberi kami kesempatan untuk menunjukkan energi dan peluang yang sedang berkembang pesat di industri film Indonesia. Kami sangat bangga karena sejumlah proyek terpilih JAFF Market seperti 'Pangku', 'Locust', 'Bandits of Batavia', dan 'Jitu' kini bisa melangkah ke panggung dunia di Cannes," kata Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Antara, Selasa.

Tahun ini, JAFF Market, lewat dukungan dari Ifa selaku Komisaris Utama, siap memfasilitasi sineas, studio, produser, dan proyek-proyek film Tanah Air buat tampil di Cannes. Salah satu sorotannya adalah film debut Reza Rahadian sebagai sutradara 'Pangku', yang sebelumnya menang di 'JAFF Future Project 2024' dan kini akan tampil di program 'HAF Goes to Cannes'.

Selain 'Pangku', ada juga tiga proyek IP (intellectual property) orisinal dari 'JAFF Content Market 2024' yang bakal unjuk gigi di program 'Spotlight Asia - Asian IP Adaptation', yaitu Locust, Bandits of Batavia, dan Jitu.

Langkah ini jadi bukti nyata kalau JAFF Market serius buat angkat cerita-cerita dari Indonesia ke panggung internasional.

JAFF Market juga makin memperluas sayap dengan menjalin kemitraan bareng Netherlands Film Fund dan Adelaide Film Festival, plus kolaborasi bareng Visinema dan Jagartha. Tujuannya? Biar industri film Indonesia makin dikenal dunia lewat berbagai acara networking di Cannes.

Direktur JAFF Market, Linda Gozali, bilang kalau kehadiran proyek-proyek unggulan JAFF Market di Cannes diharapkan bisa memperluas koneksi dan membawa dampak positif buat ekosistem perfilman Indonesia. Apalagi, ini sekaligus jadi pemanasan menuju perayaan 20 tahun JAFF dan edisi kedua JAFF Market di Yogyakarta tanggal 29 November sampai 1 Desember 2025.

Dengan jumlah penonton bioskop di Indonesia yang tembus lebih dari 80 juta orang di tahun 2024, kehadiran JAFF di Cannes jadi momen penting buat buka peluang kolaborasi dan investasi lebih luas bagi perfilman lokal.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • JAFF
  • cannesfestival
  • Cannes Film Festival 2025
  • Film

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE