Luka Doncic Cetak 45 Poin di Laga Pertamanya di Dallas Sejak Pertukaran ke Lakers

JAKARTA, GENVOICE.ID - Luka Doncic mencatat penampilan gemilang dengan 45 poin saat Los Angeles Lakers mengalahkan Dallas Mavericks 112-97, dalam pertandingan yang menjadi momen emosional bagi mantan bintang Mavericks itu. Ini adalah laga pertama Doncic di Dallas sejak pertukaran pemain besar dua bulan lalu yang membawanya ke Lakers dan mengirim Anthony Davis ke Mavericks.

Pertandingan ini diawali dengan penghormatan emosional dari Mavericks, yang memutar video tribute berdurasi lebih dari dua menit sebelum tip-off. Doncic terlihat menahan air mata saat menyaksikan video tersebut dari bangku cadangan.

Meski emosional, Doncic mampu tampil dominan sejak awal pertandingan, mencetak 14 poin dalam 10 menit pertama. Penampilannya membantu Lakers mengamankan tiket ke babak playoff. Pelatih Lakers, JJ Redick, memuji ketenangan dan performa luar biasa Doncic di tengah tekanan emosional.

"Dia tetap bisa tampil luar biasa meski dalam kondisi emosional. Itu hal yang langka," ujar Redick.

Momen kembalinya Doncic ke Dallas disambut meriah oleh para penggemar. Arena penuh dengan jersey nomor 77, baik dari Lakers maupun Mavericks, serta kaus bertuliskan "Hvala za vse", yang berartikan "Terima kasih untuk segalanya" dalam bahasa Slovenia.

Sementara itu, sebagian penggemar Mavericks menyuarakan kekecewaan terhadap manajemen tim dengan meneriakkan "Pecat Nico," merujuk pada General Manager Nico Harrison yang bertanggung jawab atas pertukaran tersebut.

Doncic sendiri mengakui bahwa pertandingan ini sangat emosional baginya. Ia menyatakan rasa terima kasih kepada para penggemar Dallas dan mengenang kota tersebut sebagai tempat yang telah menjadi bagian penting dari hidup dan kariernya sejak usia 18 tahun.

"Saya mencintai penggemar dan kota ini, tapi sekarang saatnya melangkah," ujarnya.

Sejak bergabung dengan Lakers, Doncic telah membawa dampak signifikan, mencatat rekor 17 kemenangan dari 26 pertandingan. Sementara itu, Dallas mengalami performa yang kurang stabil sejak kehadiran Davis, yang baru tampil di delapan pertandingan karena cedera.

Dengan performa impresif ini, Doncic kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di liga, bahkan saat bermain melawan mantan tim yang telah membesarkan namanya.