Chiclayo Bangga Miliki Paus Leo XIV: Dari Misionaris ke Pemimpin Gereja Katolik Dunia"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Di tengah pidato pertamanya sebagai Paus, Leo XIV menghentikan sejenak pidato berbahasa Italia, lalu tersenyum dan berkata dalam bahasa Spanyol,

"Un saludo a todos y en particular a mi querida Diócesis de Chiclayo, en Perú." Sebuah sapaan hangat untuk tanah yang ia sebut sebagai "patria segunda", tanah air keduanya.

Chiclayo Bangga Miliki Paus Leo XIV: Dari Misionaris ke Pemimpin Gereja Katolik Dunia"
- (Dok. Reuters).

Dilansir dari BBC International, kabar terpilihnya Robert Francis Prevost, uskup asal Chicago yang kemudian menjadi warga negara Peru, disambut gegap gempita di seluruh Peru. Lonceng gereja berdentang, dan masyarakat turun ke jalan dalam sukacita. "Bagi kami rakyat Peru, ini adalah kebanggaan besar," ujar Isabel Panez, seorang guru di Lima. "Ini adalah Paus yang mewakili negara kami."

Lahir pada tahun 1955 dari keluarga berdarah Prancis, Italia, dan Spanyol, Prevost dikirim oleh Gereja Katolik ke Peru pada 1985, di usia 30 tahun. Dari awalnya membantu misi Agustinian di daerah terpencil Chulucanas dan Trujillo, ia jatuh cinta pada masyarakat Peru, sederhana, religius, dan hangat. Ia tinggal selama hampir tiga dekade berpindah antara AS dan Peru sebelum akhirnya menjadi Uskup Chiclayo pada 2015.

Di mata umat, ia bukan hanya seorang pemimpin, melainkan pelayan. Ia dikenal mengemudi sendiri ke pelosok desa dengan truk putih, mengantar bantuan, tidur di lantai, dan makan apapun yang tersedia, dari kentang dan keju rakyat, hingga carne asada dan Coca-Cola kesukaannya. Saat banjir besar melanda pada 2022, ia bahkan berjalan di tengah lumpur untuk membantu langsung para korban.

Namun perjalanan Prevost tidak luput dari tantangan. Saat menjabat sebagai uskup, ia dikritik karena dugaan kegagalan menangani kasus kekerasan seksual yang dilaporkan tiga perempuan Peru. Mereka menyebut bahwa laporan pada 2022 tentang pelecehan oleh dua imam sejak 2007 tidak ditindak secara menyeluruh. Pihak keuskupan mengatakan bahwa penyelidikan awal telah dilakukan dan kasus telah diajukan ke Vatikan, yang kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan ke pengadilan kanonik penuh. Isu ini akan menjadi salah satu ujian besar bagi Paus Leo dalam masa kepemimpinannya.

Meski begitu, banyak yang tetap menaruh harapan besar pada Paus baru ini. Edinson Farfán, penerus Prevost sebagai Uskup Chiclayo, mengatakan bahwa Leo XIV akan melanjutkan semangat reformasi dan pelayanan kepada kaum miskin seperti yang dijalankan Paus Fransiskus.

"Chiclayo membentuk dirinya. Di sinilah ia belajar apa yang kini akan ia bagikan kepada dunia," katanya.

Dikenal rendah hati, pekerja keras, dan sangat dekat dengan realitas sosial, Leo XIV juga dikenal karena jasanya mendirikan dua pabrik oksigen selama pandemi COVID-19, saat Peru menjadi salah satu negara dengan angka kematian tertinggi.

Pada 2023, saat Peru dilanda unjuk rasa berdarah, Prevost menyampaikan kesedihan mendalam atas krisis tersebut, menandakan bahwa meski telah dipanggil ke Roma sebagai kepala Dicastery for Bishops, hatinya tetap bersama rakyatnya di Peru.

Kini, sebagai Paus pertama dari benua Amerika, Leo XIV menghadapi tanggung jawab global. Namun bagi rakyat Peru dan khususnya bagi mereka di Chiclayo, ia tetap Paus yang pernah menyusuri jalan berlumpur demi mereka. Paus yang pernah memperbaiki sendiri truk mogok. Paus yang, seperti kata Presiden Dina Boluarte, adalah "orang Peru karena pilihan dan keyakinan."

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • pemilihan paus
  • Paus Leo XIV

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE