KA Jenggala Tabrak Truk Kayu di Gresik, Asisten Masinis Meninggal Dunia

JAKARTA, GENVOICE.ID - Suasana sore di Gresik berubah mencekam saat Kereta Api Commuter Line Jenggala (470) menghantam sebuah truk bermuatan kayu di perlintasan sebidang yang tak dijaga, Selasa (8/4) pukul 18.35 WIB.

Tragedi yang terjadi di jalur antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan itu merenggut nyawa asisten masinis, Abdillah Ramdan.

KA Jenggala Tabrak Truk Kayu di Gresik, Asisten Masinis Meninggal Dunia
- (Dok. ANTARA).

Truk bernomor polisi W 8708 US yang dikemudikan Majuri, warga Lamongan, dilaporkan melaju melintasi rel tanpa menyadari keberadaan kereta yang datang dari arah Indro menuju Pasar Turi.

Tabrakan pun tak terelakkan. KA Jenggala yang merupakan rangkaian diesel dengan empat gerbong penuh penumpang menghantam keras bagian belakang truk.

"Masinis mengalami luka berat, sedangkan asisten masinis dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Semen Gresik," ujar Kepala Seksi Humas Polres Gresik, Iptu Wiwit Mariyanto, dilansir dari Antara, Selasa, (8/4).

Truk yang ditabrak merupakan milik perusahaan logistik PT Garuda Trans. Dari pengakuan sopir, ia tidak melihat tanda-tanda peringatan apapun dan tak mendengar klakson kereta. Jarak yang terlalu dekat membuatnya tak sempat menghindar.

Beruntung, sekitar 100 penumpang KA Jenggala dilaporkan selamat tanpa luka serius. Namun, insiden ini menyisakan luka mendalam, terutama karena korban jiwa berasal dari pihak operasional kereta.

Polisi langsung turun tangan dengan melakukan olah TKP, mengevakuasi korban, dan mengamankan barang bukti. Sementara kerugian material masih didata.

Perlintasan tempat insiden berlangsung diketahui tidak memiliki palang pintu maupun petugas jaga-realita yang sering kali diabaikan hingga memakan korban.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyatakan bahwa kejadian ini tidak mengganggu jalur utama kereta api jarak jauh karena lokasinya berada di jalur cabang. Namun, pihak KAI kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan ekstra bagi pengguna jalan.

"Selalu dahulukan perjalanan kereta saat melintasi perlintasan sebidang. Kedisiplinan adalah kunci utama untuk mencegah tragedi seperti ini terulang," ujar Luqman pada kesempatan yang sama.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak, dari pengemudi hingga pemerintah, bahwa keselamatan di perlintasan sebidang bukan hal yang bisa disepelekan, Gen!

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Kereta Api
  • Gresik
  • Asisten Masinis '
  • Kecelakaan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE