Geger! Oknum Polri dan TNI Terlihat Saling Tantang di Media Sosial

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dua oknum Polri dan TNI terlihat saling mengejek dan menantang pada sebuah video yang tersebar di media sosial. Belum diketahui apa penyebab pastinya, namun kedua oknum tersebut saling melontarkan kalimat-kalimat provokasi sehingga salah satu dari mereka ingin beradu fisik.

Dalam video yang berdurasi empat menit tersebut terlihat kedua oknum yang sedang berdebat di sebuah live dari aplikasi media sosial TikTok. Awalnya, oknum Polri yang menyebut namanya Briptu Richard Silalahi ini menyampaikan pernyataannya kepada lawan bicaranya di live yang terdengar tegas dan memprovokasi. "Duel ku tampung, tapi kalau ramean, kami kalah jumlah," ujarnya.

Geger! Oknum Polri dan TNI Terlihat Saling Tantang di Media Sosial
- (Dok. @neVerAlonely).

Oknum Polri tersebut melanjutkan ujarannya dengan memberikan kalimat yang semakin memperkeruh suasana. Menurut perkataan oknum Polri, TNI tidak seharusnya merusak apa yang dimiliki oleh negara. Mendengar perkataan tersebut, oknum TNI melemparkan pertanyaan dengan nada menyindir seperti, "Tapi tumben ya, ingat-ingat masyarakat. Astaga."

Mendengar sindiran tersebut, oknum Polri tersulut emosinya. Sontak ia langsung mengungkit mengenai kasus Serdang yang sempat terjadi beberapa minggu yang lalu. "Brimob ini bos. Banyak itu kasus di Serdang itu pembunuhan. Dibakar rumahnya. Apalagi? Kau kira aku Polantas? Brimob ini. Jelas kau. Gausah kau bawa-bawa masyarakat. Kami melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat kami. Jangan sama-samakan aku sama sebelah," ujar oknum Polri.

Cekcok panas ini berlangsung selama empat menit. Di akhir video, kedua oknum tersebut merencanakan sebuah pertarungan untuk menyelesaikan masalah mereka. "Aku tampung, jelas. Tapi sportif, jangan ramean. Terserah, pakai sarung tinju boleh, MMA boleh, tarung jalanan boleh," ujar oknum Polri tersebut.

Video ini menimbulkan reaksi kecewa dari warganet. Menurut warganet, kedua oknum yang terlihat membawa nama baik instansinya.

"Kalo mau berantem tuh berantem sendiri, ngga usah bawa temen. Karena kalo udah bawa temen itu nyusahin komandan dan temen-temen yang dia ajak. Urusan sepele, tapi bikin orang lain jadi nonjob, di sel, atau bahkan PTDH. Berantemlah sendiri, lepas atribut, dan jangan ajak teman-teman, itu JANTAN," tulis warganet @denniocaroline

Namun selang beberapa jam dari video tersebut diunggah, pada kolom komentar, terlihat warganet yang mengunggah video klarifikasi dari oknum Polri tersebut. Dalam video tersebut ia meminta maaf karena telah membuat kegaduhan dengan berdebat live bersama oknum TNI. Salah satu perwakilan Kompi 4 Batalyon C 150 Sumatera Utara yang mendampingi oknum Polri tersebut di video juga meminta maaf atas perlakuan anggotanya.

"Mohon ijin. Kami juga mewakili pimpinan Kompi 4 Batalyon C 150 Sumatera Utara, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh personil kami. Kami berkomitmen akan menindak setiap kesalahan yang diperbuat oleh anggota kami. Sekali lagi, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," jelas salah satu perwakilan.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Kepolisian
  • TNI
  • Viral

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE