Benarkah Kesepian Bisa Bikin Gemuk dan Tidak Sehat? Ini Penjelasannya!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pernah kah kalian merasa kesepian? Hati-hati, menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di BMC Public Health, kesepian bisa mendorong kebiasaan hidup tidak sehat dan meningkatkan risiko obesitas, lho!

Lantas, kenapa kesepian bisa berbahaya?

Benarkah Kesepian Bisa Bikin Gemuk dan Tidak Sehat? Ini Penjelasannya!
- (Dok. New Africa/Shutterstock).

Kesepian didefinisikan sebagai kondisi emosional negatif akibat perbedaan antara jumlah interaksi sosial yang diinginkan dengan yang sebenarnya dimiliki. Kesepian bukan sekadar perasaan sesaat, tapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan. Orang yang sering merasa kesepian cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan depresi.

Para peneliti menduga bahwa pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok bisa menjadi penyebab hubungan ini. Tanpa dukungan sosial yang cukup, seseorang mungkin lebih rentan mengadopsi gaya hidup tidak sehat. Namun, penelitian sebelumnya masih menunjukkan hasil yang beragam mengenai hubungan ini.

Untuk menggali lebih dalam, para peneliti menganalisis data dari survei nasional Denmark tahun 2017 yang melibatkan 122.258 responden berusia di atas 16 tahun. Studi ini menilai hubungan antara kesepian, obesitas, dan kebiasaan hidup seperti pola makan, olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol.

Kesepian diukur menggunakan skala tiga pertanyaan, di mana skor tujuh atau lebih menunjukkan bahwa seseorang mengalami kesepian. Sementara itu, seseorang dianggap memiliki kebiasaan tidak sehat jika mereka mengonsumsi makanan yang tidak bergizi (minim sayur dan buah serta tinggi lemak jenuh), minum alkohol lebih dari 10 unit per minggu, merokok setiap hari, dan jarang berolahraga.

Dan kalian tau? Hasilnya cukup mencengangkan, lho!

Sekitar 8,2% dari populasi yang diteliti tergolong kesepian. Orang yang kesepian cenderung tidak tinggal bersama pasangan, lebih muda, lebih banyak perempuan, dan lebih sering masih dalam pendidikan.

Dari sisi obesitas, 21,4% dari orang kesepian mengalami obesitas, dibandingkan dengan 15,4% dari mereka yang tidak kesepian. Selain itu, orang yang kesepian juga lebih mungkin memiliki pola makan yang buruk (22,6% dibandingkan 14,7%), jarang berolahraga (41,8% dibandingkan 28,6%), dan merokok setiap hari (22,7% dibandingkan 15,8%).

Namun, ada fakta menarik: pria yang kesepian justru lebih kecil kemungkinannya untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi. Para peneliti menduga bahwa budaya minum sosial di Denmark berperan dalam fenomena ini.

Temuan ini menegaskan bahwa kesepian dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan kebiasaan hidup. Hubungan antara kesepian dan obesitas tampak lebih kuat pada perempuan dan lebih menonjol pada remaja serta dewasa muda. Di sisi lain, pada usia tua, hubungan ini tidak lagi terlihat.

Merokok juga lebih sering ditemukan pada orang kesepian, terutama sejak usia remaja. Oleh karena itu, menangani kesepian sejak dini bisa menjadi strategi yang baik untuk mencegah kebiasaan buruk seperti merokok.

Jadi, untuk kalian semua yang baca artikel ini, coba untuk tingkatkan lagi masalah isolasi sosial secara global, karena intervensi kesehatan tidak hanya perlu menargetkan gaya hidup sehat, tetapi juga membangun koneksi sosial yang lebih baik.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • No tags available

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE