Bahayanya Menonton Video Pendek di Medsos

Setelah capek seharian beraktifitas, rata-rata orang akan menunggu waktu tidur dengan iseng memaikan gadgetnya, mulai dari cek akun medsos, saling berbalas komentar, hingga like konten orang lain. Scroll streaming video pendek juga akhir-akhir ini menjadi favorit banyak orang. Aktifitas itu (yang tadinya untuk menunggu datangnya kantuk) pada akhirnya malah membuat seseorang lupa waktu. Aktivitas tersebut bukan hanya tidak akan membuat Anda rileks lalu tertidur dengan sendirinya, namun yang terjadi adalah hal sebaiknya. 

Sebuah penelitian dari National Sleep Foundation. Ia memerkirakan sebesar 48 persen orang di Amerika menggunakan gawai seperti smartphone, tablet, atau laptop di atas tempat tidur. Riset dari Griffith University and Murdoch University mengungkapkan kebiasaan tersebut berdampak buruk pada kualitas dan kuantitas tidur.
 
 
Sebelum tidur, seseorang setidaknya membutuhkan rentang waktu 30 menit hingga satu jam agar otak benar-benar beristirahat dan terbebas dari beban aktivitas. Bersantai di ranjang sambil bermain ponsel justru akan membuat sistem saraf emosi dalam tubuh tetap aktif, jadi bukannya terlelap, tubuh malah terjaga.

 

Scroll Video Pendek Berbahaya untuk Kesehatan Jantung

Bahayanya Menonton Video Pendek di Medsos
- (Dok. ayosehat.kemkes.go.id).
Selain mengganggu waktu tidur (dan tentunya membuang-buang waktu), menonton film juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
 
 
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa hal itu bahkan menyebabkan masalah kesehatan pada kaum muda. Penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 4.300 orang dewasa muda dan paruh baya di Tiongkok menemukan korelasi yang signifikan antara konsumsi video pendek pada larut malam - seperti yang ada di Instagram Reels dan TikTok - dan peningkatan tingkat tekanan darah.
 
 
Penelitian menunjukkan bahwa waktu menatap layar sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik, menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah tinggi, sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
 
 
Ahli jantung Dr. Deepak Krishnamurthy menekankan bahwa kecanduan konten video pendek tidak hanya berfungsi sebagai gangguan besar tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Dia menyarankan untuk menghapus instalasi aplikasi tersebut dan menerapkan praktik kebersihan tidur yang lebih baik untuk mengurangi risiko kesehatan ini.
 
 
Studi ini menyoroti bahwa sifat pasif dari menonton video pendek pada larut malam sering kali mengakibatkan aktivitas fisik yang minimal, yang dapat memperburuk masalah kesehatan seperti hipertensi. Tidak seperti bentuk waktu layar lainnya yang mungkin melibatkan beberapa gerakan, menonton video pendek biasanya melibatkan tidak adanya aktivitas dalam waktu lama.
 
 
Para peneliti merekomendasikan agar individu, terutama kaum muda, membatasi waktu menatap layar sebelum tidur untuk mengurangi prevalensi hipertensi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mereka juga menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup aktivitas fisik teratur, nutrisi yang tepat, dan manajemen stres yang efektif untuk lebih menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi.


Ref. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-025-21360-z

 

W
Winoto
Penulis
  • Tag:
  • Travel
  • Traveling
  • Hemat budget

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE