Dua Kali Longsor dalam 24 Jam! Ratusan Warga Gorontalo Mengungsi Ketakutan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Suasana mencekam melanda Dusun Popalo, Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo karena ratusan warga yang memilih untuk mengungsi akibat bencana tanah longsor.

Dilansir dari Antara, sebanyak 263 warga dari 68 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman setelah dua kali bencana tanah longsor mengguncang wilayah itu dalam rentang waktu kurang dari 24 jam.

Dua Kali Longsor dalam 24 Jam! Ratusan Warga Gorontalo Mengungsi Ketakutan
- (Dok. Antara).

Tanah longsor pertama terjadi pada Minggu (1/6) pukul 09.00 WITA, merusak satu rumah warga dan memaksa penghuninya mengungsi. Meski tidak ada korban jiwa, kekhawatiran mulai menyelimuti warga sekitar.

Belum sempat pulih dari kepanikan, longsor kedua terjadi pada Senin (2/6) dini hari pukul 05.00 WITA, merusak bangunan bagian belakang Puskesmas Telaga Puncak. Hujan deras yang terus mengguyur kawasan tersebut memicu tanah di lereng bergerak kembali, membuat warga panik dan memilih mengungsi secara mandiri.

"Warga merasa keselamatannya terancam, apalagi rumah-rumah mereka berada dekat dengan titik longsor," ungkap Kepala Desa Dulamayo Selatan, Usman Sauridi.

Suasana makin mencekam ketika aliran listrik terputus, membuat malam di dusun itu gelap total saat longsor kedua terjadi. Komunikasi pun sempat lumpuh. Pemerintah desa baru bisa menghubungi pihak BPBD sekitar pukul 07.00 WITA pagi.

Saat ini, ratusan warga mengungsi ke Pasar Baru Desa Dulamayo Selatan, lokasi yang dinilai lebih aman. Namun hingga Senin pagi, para pengungsi masih bertahan dengan logistik seadanya. Belum ada bantuan makanan dan air bersih yang tiba dari pemerintah daerah.

"Warga memilih tetap di pengungsian karena takut akan ada longsor susulan. Hujan masih terus turun," kata Usman.

Pemerintah setempat telah mengimbau warga lainnya untuk tetap waspada dan bersiap jika evakuasi lanjutan diperlukan. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo tengah berkoordinasi untuk mengirimkan bantuan darurat secepatnya.

Bencana ini menjadi pengingat keras bahwa cuaca ekstrem dan potensi longsor di daerah pegunungan masih mengintai kapan saja, terlebih di tengah musim hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda reda.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Longsor
  • pengungsian

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE