Korban Gempa Myanmar Terus Bertambah: Lebih dari 2.800 Tewas, Ribuan Terluka
JAKARTA, GENVOICE.ID - Korban akibat gempa dahsyat di Myanmar bertambah. Lebih dari 2.800 orang meninggal dunia dan lebih dari 4.900 orang mengalami luka-luka.
Dilansir Antara, pengumuman ini disampaikan oleh pemerintah militer Myanmar pada Rabu, 02 April 2025. Bencana ini makin memperburuk kondisi kemanusiaan di Myanmar, apalagi sedang mengalami perang saudara.
Data terbaru mengenai korban tersebut dirilis setelah tiga kelompok bersenjata etnis minoritas yang tergabung dalam sebuah aliansi mengumumkan gencatan senjata sepihak selama satu bulan untuk mendukung upaya bantuan gempa.
Aliansi Tiga Bersaudara, yang mencakup Tentara Arakan, Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang, menyatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi ofensif dan hanya melakukan tindakan defensif demi memastikan kelancaran operasi kemanusiaan.
Selain itu, gencatan senjata juga diumumkan oleh pemerintahan paralel yang dibentuk oleh anggota pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan sejak 2021.
Namun, pihak pemerintahan militer belum mengumumkan mengenai gencatan senjata. Mereka juga terus melakukan penyerangan ke pasukan oposisi melalui serangan udara. Pihak oposisi merupakan pemberontak etnis minoritas dan pemerintahan Pemerintah Persatuan Nasional.
Pada Rabu, 03 April 2025, pihak Junta mengatakan lebih dari 1.500 anggota tim penyelamat asing membantu evakuasi. Pada hari ini juga, tim medis asal Jepang tiba di Yangon untuk memberikan bantuan termasuk perlengkapan sanitasi, air, hingga pemurni air.
Gempa Bumi Mengguncang Myanmar
Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter mengguncang Myanmar akibat aktivitas Sesar Sagaing, sebuah patahan geser utama yang membentang lebih dari 1.000 kilometer.
Sesar ini terletak di perbatasan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia, di mana kedua lempeng tersebut bergerak saling bergesekan secara horizontal dengan kecepatan berbeda. Gesekan tersebut mengakibatkan tekanan terus menumpuk, dan ketika tekanan tersebut melebihi kekuatan batuan, energi dilepaskan sehingga memicu terjadinya gempa bumi. Guncangan akibat gempa ini bahkan terasa hingga Thailand, dengan kekuatannya cukup besar untuk merusak bangunan.
0 Comments





- Stair Lift Dipasang di Candi Borobudur Tanpa Merusak Struktur, Ini Penjelasan InJourney
- Hasil Lengkap Undian Piala Dunia U-17, Indonesia Bakal Ketemu Brazil
- Jet Tempur AS Direkam Diam-Diam? Warga Tiongkok Ini Gak Kapok Ditangkap Lagi
- Outfit Olla Ramlan di Pernikahan Luna Maya Disoroti Warganet, Luna Maya: Nyicil Ya Bukanya
- Curhatan Rachel Vennya Disorot, Warganet Ingatkan Batasan Impor Kosmetik dari BPOM, Blunder Lagi?
- 5 Aktivitas Seru buat Temani Long Weekend Kamu Biar Gak Bosen
- CFD Makin Seru, Bakal Ada Panggung Musik Buat Merayakan HUT ke-498 Jakarta
- Heboh Suami di Ciracas Lakukan KDRT dan Paksa Istri Mengemis, Tapi Diduga Alami Gangguan Jiwa
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!