WHO Kasih Jempol! Indonesia Akhirnya Bikin Aturan Rokok yang Berani Banget Buat Lindungi Anak Muda!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kamu pasti udah nggak asing sama Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang dirayain tiap 31 Mei. Tapi tahun ini agak beda. Bukan karena seremoni atau kampanye yang ramai, tapi karena ada kabar gila dari Indonesia yang langsung dapet perhatian dari WHO!

Yep, Indonesia akhirnya bikin gebrakan penting lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Aturan ini langsung dipuji habis-habisan oleh Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO karena dianggap jadi langkah berani buat menjaga anak muda dari jebakan nikotin. Nggak main-main, loh, Gen. Ini jadi sinyal kuat kalau negara kita mulai serius lindungi generasi muda.

WHO Kasih Jempol! Indonesia Akhirnya Bikin Aturan Rokok yang Berani Banget Buat Lindungi Anak Muda!
- (Dok. RRI).

Mulai 2024, Beli Rokok Wajib 21 Tahun ke Atas!

Salah satu poin penting di aturan ini adalah batas usia minimum buat beli produk tembakau dan nikotin yang sekarang dinaikkan jadi 21 tahun. Jadi, anak muda yang masih di bawah umur udah nggak bisa lagi dengan gampang beli rokok, apalagi rokok batangan, karena penjualannya juga resmi dilarang!

Aturan ini juga ngelarang iklan rokok di media sosial dan penggunaan rasa tambahan (perisa) di produk rokok dan vape. Ini penting banget karena banyak anak muda yang tergoda coba-coba gara-gara rasa manis dan tampilan iklan yang menarik di internet.


WHO Bilang: Ini Langkah Besar Buat Indonesia Emas 2045

Dr N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia, bilang kalau aturan baru ini nunjukin komitmen politik Indonesia yang kuat buat nyelametin generasi muda.

"Peraturan baru Indonesia menjadi terobosan besar dalam upaya melindungi generasi-generasi mendatang dari bahaya terkait tembakau. Langkah-langkah ini menunjukkan kemauan politik yang kuat dan kesadaran yang jelas bahwa melindungi kesehatan kalangan muda saat ini penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045."

Gokil sih, Gen. Akhirnya kita punya kebijakan yang dipuji dunia internasional!


Angka Perokok Masih Tinggi, Khususnya di Kalangan Cowok Muda

Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023, sekitar 30,8 persen orang Indonesia usia 15 tahun ke atas masih pakai produk tembakau. Dan mayoritasnya? Cowok! Angkanya mencapai 57,9 persen, sedangkan cewek cuma 3,3 persen.

Tapi yang bikin makin waspada adalah tren rokok elektrik alias vape. Data dari Global Adult Tobacco Survey 2021 nunjukin kalau pengguna vape naik drastis dari cuma 0,3 persen di 2011 jadi 3 persen di 2021. Buat anak muda usia 15-24 tahun, angkanya bahkan sampai 7,5 persen, jauh lebih tinggi dari kelompok usia lainnya!

Yang bikin geleng-geleng kepala, Global School-Based Health Survey 2023 nemuin bahwa 12,4 persen siswa usia 13-17 tahun udah pakai vape. Gila, kan?


WHO Dorong Indonesia Terapkan Kemasan Rokok Seram & Polos

Biar makin efektif, WHO juga mendorong Indonesia buat segera memberlakukan kemasan standar tanpa logo dan elemen promosi. Merek rokok cuma boleh ditulis polos dengan huruf biasa, dan kemasannya harus disertai peringatan kesehatan ukuran besar yang jelas dan bikin mikir dua kali buat beli.

Ini udah diterapkan di 25 negara, termasuk Australia, Inggris, Kanada, Laos, Thailand, dan Singapura. Dan buktinya? Di Australia, angka perokok terus menurun sejak aturan itu jalan pada 2012.

Meski industri rokok sempat ngeles dengan bilang aturan ini bisa merugikan usaha kecil dan bikin perdagangan ilegal meningkat, WHO tegaskan semua itu nggak terbukti.


Indonesia Udah Siap, Tinggal Gaskeun Pelaksanaannya!

Sebenernya, Indonesia udah punya dasar hukum lewat Pasal 435 PP No. 28/2024 buat terapkan kemasan polos ini. Tapi sekarang tinggal nunggu peraturan teknis pelaksanaannya aja biar bisa jalan secara nasional.

Kalau udah dijalankan, ini bakal jadi langkah besar banget buat cegah anak-anak muda terjerat rokok dan nikotin dari usia dini.


Jadi Gen, langkah Indonesia ini bukan cuma soal larangan semata, tapi juga bagian dari strategi panjang buat wujudin generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. Kalau negara udah mulai ambil tindakan tegas, sekarang giliran kita buat sadar dan bantu jaga diri-dan orang sekitar-dari bahaya rokok dan vape.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • who
  • World Health Organization

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE