Pawai Trofi Liverpool Berubah Mencekam: Mobil Tabrak Penonton, Dua Orang Kritis

JAKARTA, GENVOICE.ID - Perayaan kemenangan Liverpool FC yang semula penuh euforia mendadak berubah menjadi tragedi ketika sebuah mobil menerobos kerumunan di pusat kota Liverpool. Insiden ini terjadi saat pawai kemenangan klub berlangsung, menyebabkan dua orang terluka parah dan puluhan lainnya mengalami luka ringan.

Mengutip dari Sky Sport, Selasa (27/5), polisi Merseyside mengonfirmasi bahwa seorang pria kulit putih berusia 53 tahun telah ditahan setelah mobil yang dikemudikannya menabrak sekelompok pejalan kaki di Water Street. Sebanyak 27 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk seorang anak yang berada dalam kondisi kritis. Empat anak dilaporkan mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Selain itu, 20 orang lainnya menerima perawatan di tempat kejadian. Seorang paramedis yang bertugas dengan sepeda sempat terserempet kendaraan, namun tidak mengalami luka serius.

Kepolisian menegaskan bahwa kejadian ini tidak terkait dengan aksi terorisme dan diyakini sebagai insiden tunggal. Pelaku telah ditahan di lokasi kejadian dan diduga kuat merupakan pengemudi kendaraan tersebut. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan rekaman yang mengandung konten mengganggu di media sosial, namun tetap meminta siapa pun yang memiliki bukti visual untuk menyerahkannya langsung kepada pihak berwenang.

Liverpool FC dalam pernyataannya menyatakan duka dan doa bagi para korban, serta memberikan dukungan penuh kepada layanan darurat dan otoritas lokal. Klub-klub lain seperti Everton FC dan Manchester United juga menunjukkan solidaritas terhadap para korban. Liga Premier Inggris menyatakan keterkejutan dan kepeduliannya atas kejadian ini serta telah menghubungi pihak Liverpool FC untuk menawarkan bantuan.

Perdana Menteri Keir Starmer turut menyampaikan keprihatinannya, menyebut kejadian ini sebagai tragedi yang menyayat hati, terutama karena melibatkan anak-anak yang seharusnya bisa merayakan kemenangan klub kesayangan mereka dengan aman. Ia memuji keberanian aparat dan tim medis yang langsung merespons dengan sigap. Wali Kota Wilayah Kota Liverpool, Steve Rotheram, menambahkan bahwa kota ini selalu kuat di masa sulit dan akan kembali bangkit bersama.

Saksi mata di lokasi menggambarkan kekacauan saat kejadian berlangsung. Beberapa menyatakan mendengar teriakan histeris sebelum melihat mobil melaju kencang ke arah kerumunan. Seorang saksi bernama Natasha mengaku melihat langsung saat kendaraan itu menabrak sejumlah orang, sementara yang lain, seperti Chelsea dan Harry, menggambarkan bagaimana warga mencoba mengejar pelaku dan menghentikannya. Mobil sempat berhenti sejenak sebelum kembali melaju menabrak lebih banyak orang, menambah kepanikan.

Pawai kemenangan yang awalnya diikuti ratusan ribu orang kini meninggalkan luka mendalam. Di balik suka cita atas keberhasilan Liverpool FC, masyarakat kini harus menghadapi kenyataan pahit dari sebuah tragedi yang tidak terduga. Meskipun begitu, solidaritas dan dukungan yang mengalir dari berbagai pihak menunjukkan bahwa semangat kebersamaan warga Liverpool tetap kuat di tengah cobaan.