Olahraga Padel Makin Ramai di Indonesia! Ternyata Gini Awalnya Sampai Bisa Sekeren Sekarang!

JAKATRTA, GENVOICE.ID - Gen, ada olahraga baru yang lagi nge-hits banget di kalangan urban Indonesia! Namanya padel, dan sekarang udah jadi tren kekinian di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, sampai Bali. Gak cuma buat seru-seruan, padel juga mulai dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan sosial anak muda zaman sekarang.

Buat kamu yang belum familiar, padel ini ibarat gabungan antara tenis dan squash-tapi versi lebih seru dan gampang dimainkan, bahkan buat pemula. Olahraga ini makin booming karena gak cuma menantang fisik, tapi juga bikin interaksi sosial makin kuat lewat komunitas-komunitas yang solid.

Olahraga Padel Makin Ramai di Indonesia! Ternyata Gini Awalnya Sampai Bisa Sekeren Sekarang!
- (Dok. ANTARA).

Di mana-mana sekarang mulai bermunculan lapangan padel modern, komunitas padel eksis di Instagram, sampai turnamen kecil-kecilan yang digelar setiap minggu. Yuk, kita kenalan lebih jauh sama olahraga yang diprediksi bakal jadi tren olahraga terbesar di Indonesia!


Awal Mula Padel: Dari Meksiko, Ngegas ke Dunia

Ternyata padel udah ada sejak 1969, lho. Pertama kali dimainkan di Acapulco, Meksiko, olahraga ini diciptakan oleh Enrique Corcuera yang iseng ngulik perpaduan tenis dan squash di halaman rumahnya. Dia kasih nama permainan ini "Paddle Corcuera".

Tapi, padel gak berhenti di situ. Salah satu temannya, Alfonso, ngerasa permainan ini punya potensi gede dan membawanya ke Spanyol. Di sanalah padel mulai meledak dan akhirnya menyebar ke negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Sampai akhirnya, pada 1991, didirikan organisasi resmi bernama Federation International de Padel (FIP) yang memayungi olahraga ini secara internasional.


Cara Main Padel: Seru, Simpel, dan Bikin Ketagihan

Olahraga ini dimainkan oleh dua pasangan alias ganda (4 orang total), di lapangan berukuran 10 x 20 meter, atau 6 x 20 meter kalau main tunggal. Lapangannya dikelilingi tembok kaca, jadi bolanya bisa mantul kayak squash. Di tengah-tengah ada jaring setinggi 88 cm kayak tenis biasa.

Raketnya beda dari raket tenis, ya, Gen. Raket padel bentuknya kayak bet pingpong versi jumbo dengan banyak lubang kecil di permukaannya. Sedangkan bolanya mirip banget sama bola tenis, cuma sedikit lebih ringan.

Soal skor, sistemnya mirip banget sama tenis: 0, 15, 30, dan seterusnya. Tapi tantangannya adalah bola gak boleh sampai mantul dua kali di sisi kita. Permainan ini butuh strategi, kecepatan, dan kelincahan-jadi bukan cuma adu tenaga doang.


Padel di Indonesia: Dari Gaya Hidup sampai Komunitas Solid

Padel masuk ke Indonesia dengan pelan tapi pasti. Awalnya cuma jadi aktivitas iseng, tapi sekarang udah berkembang pesat dengan hadirnya banyak lapangan di Jakarta, Bali, sampai Surabaya. Bahkan beberapa tempat udah punya fasilitas mewah yang bikin kamu ngerasa kayak atlet profesional!

Komunitas padel juga makin banyak, Gen. Mereka gak cuma main bareng, tapi juga bikin fun match, pelatihan teknik, workshop, bahkan gathering. Aktivitas ini jadi cara baru buat menjalin pertemanan lintas usia dan profesi.

Gak ketinggalan, media sosial juga jadi kunci perkembangan padel. Lewat Instagram dan TikTok, info soal lokasi main, tips bermain, sampai turnamen lokal gampang banget diakses. Bahkan beberapa komunitas udah disponsorin dan didukung pemda buat bikin lapangan-lapangan baru.


Padel Bukan Sekadar Olahraga, Tapi Simbol Gaya Hidup Modern

Buat kamu yang cari olahraga santai tapi tetap menantang, padel bisa jadi pilihan tepat. Olahraga ini udah jadi bagian dari lifestyle modern yang seimbang antara sehat, sosial, dan seru. Dengan makin luasnya jangkauan komunitas dan dukungan dari berbagai pihak, padel bakal jadi olahraga masa depan yang bukan cuma tren sesaat.

Jadi, Gen, daripada bengong di rumah scroll medsos terus, cobain deh sekali-kali turun ke lapangan dan kenalan sama padel. Siapa tahu, kamu ketemu bestie baru atau bahkan calon pasangan yang satu frekuensi!

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Olahraga Padel
  • Sejarah Olahraga Padel

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE