Ibu Menyusui Bisa Berpuasa, Asalkan Tetap Sehat dan Terhidrasi
JAKARTA, GENVOICE.ID - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyampaikan bahwa ibu menyusui tetap dapat menjalankan ibadah puasa selama kondisi tubuhnya sehat dan kebutuhan cairannya terpenuhi dengan baik.
"Berpuasa saat menyusui bisa dilakukan dengan aman jika ibu dan bayi dalam kondisi sehat," kata Ngabila, dilansir dari ANTARA, Rabu.
Ia menekankan pentingnya konsultasi medis sebelum memutuskan berpuasa, terutama bagi ibu yang bayinya masih berusia di bawah enam bulan dan hanya mengonsumsi ASI eksklusif.
Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa puasa tidak berdampak negatif pada ibu maupun bayi.
Namun, bagi ibu yang bayinya sudah mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan frekuensi menyusunya berkurang, menjalankan puasa akan lebih mudah dilakukan.
Jika telah mendapatkan izin dari tenaga medis untuk berpuasa, ibu menyusui perlu memastikan tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik. Disarankan untuk mengonsumsi 2-3 liter air per hari dengan membaginya ke dalam beberapa waktu, seperti saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan ketika sahur.
"Minumnya bisa dibagi saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur ya," tambah Ngabila.
Selain itu, ia menyarankan agar ibu menyusui lebih banyak mengonsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Pola makan yang bergizi juga menjadi faktor penting dalam menjaga stamina selama berpuasa. Saat sahur, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum, yang dapat membantu mempertahankan energi lebih lama.
Untuk mendukung produksi ASI, asupan protein juga harus diperhatikan. Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe. Sementara itu, kebutuhan lemak sehat bisa dipenuhi dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Konsumsi buah dan sayur juga penting untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin.
Saat berbuka puasa, sebaiknya ibu menyusui mengawali dengan meminum air putih dan mengonsumsi beberapa butir kurma untuk mengembalikan energi dengan cepat. Makanan berlemak tinggi serta yang terlalu manis sebaiknya dihindari agar tubuh tidak mudah lemas setelah berbuka.
Selain menjaga asupan makanan, ibu menyusui juga harus memperhatikan produksi ASI. Jika bayi tetap merasa kenyang dan produksi ASI stabil, maka puasa bisa dilanjutkan. Namun, apabila bayi tampak rewel atau produksi ASI menurun, ibu dianjurkan untuk mempertimbangkan berbuka puasa.
Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan agar tubuh tetap bugar. Ibu menyusui sebaiknya menghindari aktivitas berat dan memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin. Jika merasa lemas, pusing, atau mengalami penurunan produksi ASI yang signifikan, sebaiknya puasa dibatalkan demi kesehatan ibu dan bayi.
"Kalau merasa ragu atau ingin kepastian lebih, bisa konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa," ujar Ngabila mengingatkan.
Ibu Menyusui Bisa Berpuasa, Asalkan Tetap Sehat dan Terhidrasi
0 Comments





- Kenali OCD: Gangguan Mental yang Sering Dianggap Sepele!
- Profil Pep Munoz: Mantan Juru Taktik Barcelona Junior yang Diisukan Gantikan Paul Munster di Persebaya!
- Sebenarnya, Kamu Tidak Harus Mencintai Diri Sendiri untuk Bisa Mencintai dan Dicintai
- NFT dan Metaverse, Peluang Investasi di Era Digital
- Waspada Lupus! Kenali 4 Gejala Awal Penyakit Autoimun Ini Sebelum Terlambat, Bisa Bikin Gagal Ginjal
- Heydar Aliyev Center: Landmark Megah yang Menjadi Simbol Baku Modern
- Resmi! PT Timah Berhentikan Pegawai yang Viral karena Video Kontroversial
- Bikin Ngakak! Ini 3 Buku Komedi Gokil yang Wajib Kamu Baca!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!