Lakers Alami Kekalahan Ketiga Beruntun, Pertahanan Masih Jadi Masalah

JAKARTA, GENVOICE.ID - Los Angeles Lakers kembali mengalami kekalahan, kali ini dari Orlando Magic dengan skor 118-106 pada Senin malam. Meskipun telah kembali dengan skuad lengkap, pertahanan Lakers masih menjadi kendala utama dalam performa mereka.

Mengutip dari NBA, Selasa (25/3), Lakers sempat menunjukkan pertahanan solid di babak pertama, tetapi gagal mengantisipasi pergerakan Franz Wagner (32 poin) dan Paolo Banchero (30 poin) di babak kedua. Ini menjadi kekalahan ketiga berturut-turut bagi tim asuhan JJ Redick.

Pelatih Redick mengakui bahwa timnya mengalami penurunan intensitas, yang bisa disebabkan oleh faktor kelelahan maupun kurangnya konsistensi dalam bertahan.

"Sepertinya ada beberapa pemain yang terlihat kelelahan, baik karena jadwal pertandingan maupun karena baru kembali bermain setelah cedera," kata Redick. "Kami tidak mampu mempertahankan intensitas yang kami tunjukkan di awal pertandingan."

Setelah mengakuisisi Luka Don?i? dari Dallas Mavericks pada awal Februari, Lakers sempat meraih delapan kemenangan beruntun. Namun, setelah serangkaian cedera, termasuk absennya LeBron James, tim mengalami penurunan performa dengan tujuh kekalahan dalam 10 laga terakhir.

Redick menambahkan bahwa kurangnya latihan bersama akibat jadwal padat membuat pertahanan Lakers melemah.

"Kami harus kembali ke identitas pertahanan kami," ujarnya. "Kurangnya waktu latihan dan lebih banyaknya prioritas pada istirahat telah menimbulkan kebiasaan buruk dalam bertahan."

Dalam pertandingan melawan Orlando, Magic mencatat akurasi tembakan 49,4% dan hanya kehilangan bola sembilan kali, sementara Lakers hanya mampu melakukan satu blok sepanjang laga.

"Mereka mencetak 118 poin. Itu tidak cukup baik untuk standar pertahanan saat ini," kata Austin Reaves. "Kami harus menemukan cara untuk memperbaiki ini, terutama dalam sistem switching."

Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit menjelang playoff, Lakers perlu segera menemukan kembali konsistensi mereka, terutama di sisi pertahanan, untuk tetap bersaing di Wilayah Barat.