Danantara Resmi Berjalan: Dari Jokowi Hingga Thaksin Shinawatra Masuk ke Struktur
JAKARTA, GENVOICE.ID - Dana Investasi Negara atau Danantara telah resmi mengumumkan jajaran "tim impian" yang akan merumuskan strategi untuk menjalankannya.
Berbagai nama tokoh terkenal masuk ke dalam tim seperti mantan presiden serta peran penasihat untuk manajer hedge fund Ray Dalio, ekonom Jeffrey Sachs, dan mantan Perdana Menteri Thailand yang berpengaruh, Thaksin Shinawatra.
Danantara diproyeksikan akan mengelola aset sebesar 900 miliar USD dan disebut sebagai Temasek versi Indonesia. Danantara telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada bulan lalu untuk mencapai target adanya pertumbuhan ekonomi mencapai 8% pada tahun 2029.
Mantan Presiden Dalam Struktur Kepemimpinan
Diketahui, struktur Danantara diisi oleh banyak orang terkenal dan berpengaruh termasuk mantan presiden. Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono masuk sebagai anggota komite pengarah. Sedangkan Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra sebagai penasehat.
Thaksin merupakan sosok mantan Perdana Menteri Thailand, Ia adalah sosok berpengaruh sekaligus kontroversial. Ia sempat mengasingkan diri selama 17 tahun untuk menghindari hukum akibat kasus penyalahgunaan kekuasaan dan baru kembali Thailand pada tahun 2023.
Dikutip dari Reuters, Jeffrey Sachs mengonfirmasi bahwa Ia ditunjuk sebagai penasehat khusus Prabowo.
"Dalam kapasitas ini, saya akan menjadi anggota dewan penasihat Danantara," katanya.
"Pekerjaan saya sepenuhnya bersifat sukarela untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia, tanpa kompensasi apa pun," sambungnya.
Adanya Kekhawatiran Terhadap Danantara
Pada gelombang pertama, Danantara akan fokus mengelola sumber daya alam, pengembangan kecerdasan buatan (AI), hingga ketahanan energi dan pangan dengan investasi pertama mencapai 20 miliar USD.
Pembentukan Danantara menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat karena peran negara yang terlalu besar dalam perekonomian. Menurut beberapa analis, pembentukan ini juga menjadi salah satu penyebab IHSG anjlok 7% minggu lalu hingga terjadi trading halt.
Namun, menurut CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan bahwa setelah diumumkan nama-nama dalam struktur dapat meningkatkan kepercayaan publik.
"Ketika nama-nama ini diterima dengan baik, itu bisa menjadi sinyal positif bagi ekonomi Indonesia dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini seluruh BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dibawah Danantara.
0 Comments





- Lagi Viral! Kasus Polisi Ditembak, Amnesty Soroti Budaya Kebal Hukum
- Polisi Bubarkan Konvoi Motor di Jakarta Utara, 4 Pemuda Diciduk
- Pemprov Jakarta Genjot Pencairan KJP dan KJMU Sebelum Akhir Maret 2025
- Update Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Polda Kalsel Menyerahkan Seluruh Barang Bukti ke Denpomal Banjarmasin
- Viral Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil , Netizen Curiga Ada Pengalihan Isu
- Rotasi Pemain Jadi Senjata: Garuda Siap Terbang di Kandang Sendiri
- Mengguncang! Adolescence, Kisah Bocah 13 Tahun yang Ditangkap, Puncaki Rating TV Inggris
- Waspada Pemerasan Berkedok THR, Polisi Imbau Pengusaha Segera Lapor
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!