Bahaya Tersembunyi Pakai ChatGPT untuk Nulis Tugas! Benarkah Otak Kamu Bisa Mati Perlahan?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) baru-baru ini merilis hasil studi yang mengungkap efek negatif penggunaan AI seperti ChatGPT untuk menyelesaikan tugas menulis esai.

Studi berjudul Your Brain on ChatGPT melibatkan 54 mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok:

Bahaya Tersembunyi Pakai ChatGPT untuk Nulis Tugas! Benarkah Otak Kamu Bisa Mati Perlahan?
- (Dok. Istimewa).
  • Satu kelompok hanya menggunakan ChatGPT,

  • Kelompok kedua menggunakan mesin pencari tradisional (Google),

  • Kelompok ketiga menulis esai tanpa bantuan alat apapun, mengandalkan ingatan dan penalaran.

Penggunaan ChatGPT secara berulang menyebabkan penurunan konektivitas saraf dan aktivitas otak yang berperan dalam memori, perhatian, dan fungsi eksekutif. Peserta yang mengandalkan AI juga memiliki rasa kepemilikan terhadap tulisan yang lebih tidak konsisten, dan kesulitan mengingat atau mengutip isi esainya sendiri.

Para peneliti menyebut fenomena ini sebagai "utang kognitif", atauketergantungan pada AI dapat memperpendek beban mental jangka pendek, tapi menurunkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan daya ingat dalam jangka panjang.

Selain itu, esai yang dihasilkan oleh pengguna AI cenderung homogen dan kurang orisinal dibandingkan yang menulis sendiri.

Meski demikian, studi ini tidak menyarankan untuk sepenuhnya menghindari AI. Cara yang disarankan adalah:

  • Gunakan AI sebagai alat bantu awal,

  • Aktif merevisi dan menulis ulang dengan kata-kata sendiri,

  • Pastikan tantangan mental tetap ada agar otak terus terlatih.

Prinsipnya mirip dengan melatih otot, "pakai atau hilang". Otak perlu distimulasi agar tetap tajam dan berkembang.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • AI
  • Artificial intelligence (AI)

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE