Bandara Heathrow London Lumpuh Akibat Kebakaran di Gardu Listrik, Ribuan Penerbangan Kacau

JAKARTA, GENVOICE.ID - Bandara Heathrow, London, mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang membuat seluruh operasionalnya lumpuh hingga Jumat tengah malam, mengacaukan rencana puluhan ribu penumpang.

Dalam pernyataan resminya, Heathrow mengungkapkan bahwa gangguan ini terjadi akibat kebakaran di gardu listrik yang menyuplai energi ke bandara.

"Untuk menjaga keselamatan penumpang dan staf, Heathrow akan tetap ditutup hingga pukul 23:59 pada 21 Maret," tulis pihak bandara dalam unggahan di X (Twitter).

Dilansir dari Al Jazeera penumpang diimbau untuk tidak menuju bandara dan menghubungi maskapai terkait untuk informasi lebih lanjut.

Menurut situs pelacak penerbangan FlightRadar24, setidaknya 1.351 penerbangan terdampak akibat penutupan Heathrow. Seorang juru bicara bandara mengonfirmasi bahwa mereka tengah berusaha menghentikan arus penumpang menuju Heathrow sambil bekerja sama dengan maskapai untuk menangani penundaan, pengalihan, dan pembatalan penerbangan.

Jurnalis Al Jazeera, Jonah Hull, melaporkan bahwa lalu lintas di sekitar Heathrow macet total, tetapi kekacauan di darat tidak sebanding dengan disrupsi penerbangan global yang terjadi akibat insiden ini.

"Bandara Heathrow adalah salah satu hub penerbangan terbesar di dunia. Gangguan seperti ini akan berdampak luas pada penerbangan internasional," ujar Hull.

Heathrow melayani lebih dari 200 destinasi di hampir 90 negara dan tahun lalu mencatat 84 juta penumpang, rekor tertinggi dalam sejarahnya. Dengan skala sebesar itu, dampak gangguan ini diperkirakan berlangsung lebih dari 24 jam.

Analis penerbangan Geoffrey Thomas mengatakan sekitar 250.000 penumpang akan terdampak, dengan banyak penerbangan terpaksa dialihkan ke bandara lain di Eropa dan Inggris.

"Masalah utama bukan hanya pengalihan penerbangan, tetapi juga kru pesawat yang terdampar di lokasi yang salah. Ini adalah situasi yang benar-benar kacau," ujar Thomas.

Sejumlah penumpang yang terkena dampak turut membagikan pengalaman mereka. Seorang pelancong asal Surrey, Ellen, harus membatalkan perjalanan ke Venesia yang telah direncanakan sebagai kejutan ulang tahun ke-30.

Sementara itu, Lloyd (34), yang hendak terbang ke AS dari Glasgow via Heathrow, mendapat pemberitahuan bahwa penerbangannya diubah ke bandara lain di AS. Namun, setibanya di Glasgow, penerbangannya malah dibatalkan sepenuhnya, dan dia disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Heathrow.

"Meskipun mengecewakan, ini masih lebih baik daripada terdampar di Heathrow," kata Lloyd.

Penyebab utama gangguan ini adalah kebakaran besar di gardu listrik dekat bandara, tepatnya di wilayah Hayes, London Barat. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api raksasa yang menerangi langit malam dan asap hitam tebal membumbung tinggi.

London Fire Brigade mengerahkan 10 mobil pemadam dan sekitar 70 petugas untuk memadamkan api. Asisten Komisioner Pat Goulbourne mengatakan bahwa meskipun insiden ini sangat serius dan terlihat jelas, pihaknya berhasil mencegah api menyebar lebih jauh.

"Para petugas kami bekerja tanpa lelah dalam kondisi yang sulit untuk mengendalikan kebakaran ini secepat mungkin," ujarnya.

Saat ini, pihak berwenang masih berupaya memulihkan layanan di Heathrow, tetapi disrupsi penerbangan diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.