Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Bareskrim Resmi Tutup Penyelidikan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah melewati proses penyelidikan mendalam dan pengujian forensik, Bareskrim Polri menegaskan bahwa ijazah pendidikan milik Presiden Joko Widodo adalah asli. Mengutip dari CNN Indonesia, Jumat (23/5), keputusan ini sekaligus mengakhiri polemik dan tuduhan yang menyebut Presiden ke-7 RI tersebut menggunakan dokumen palsu.

Penyelidikan dilakukan menyusul laporan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Menanggapi hal itu, penyidik melakukan verifikasi menyeluruh terhadap ijazah SD, SMP, SMA, hingga dokumen kelulusan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Bareskrim Resmi Tutup Penyelidikan
- (Dok. Kompas).

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dari Direktorat Tindak Pidana Umum menjelaskan bahwa ijazah Jokowi telah dibandingkan langsung dengan dokumen milik tiga rekannya semasa kuliah di UGM. Hasilnya, semua elemen seperti jenis kertas, cap, tinta tanda tangan, dan bahkan map penyimpanan menunjukkan kecocokan yang kuat.

"Seluruh dokumen diuji laboratorium, dan hasilnya konsisten serta identik dengan pembanding yang juga asli. Tidak ditemukan indikasi pemalsuan," ujar Djuhandhani dalam konferensi pers, Kamis (22/5).

Pemeriksaan juga mencakup ijazah SMA Jokowi, dengan hasil yang menguatkan keabsahan dokumen tersebut melalui konfirmasi dokumen sekolah, arsip, dan saksi yang relevan. Tim penyidik bahkan menyertakan sejumlah foto masa kuliah Jokowi sebagai bagian dari bukti pendukung.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan kini dihentikan karena tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam laporan tersebut. Djuhandhani menegaskan, semua fakta yang diperoleh telah memberikan kepastian hukum bagi Presiden Jokowi.

Presiden sendiri telah diperiksa oleh penyidik dan menyampaikan bahwa dirinya siap membuka seluruh dokumen pendidikan jika memang dibutuhkan untuk proses hukum. Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi menjawab 22 pertanyaan seputar riwayat pendidikannya sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Laporan awal terkait dugaan pemalsuan ijazah ini dilayangkan pada Desember 2024 dan diterima sebagai laporan informasi oleh Bareskrim pada April 2025. Kini, setelah penyelidikan resmi dinyatakan selesai, pihak kepolisian berharap isu ini tak lagi memicu kebingungan publik.

"Semoga hasil penyelidikan ini menjadi jawaban atas pertanyaan masyarakat," pungkas Djuhandhani.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Bareskrim
  • Ijazah Jokowi
  • Jokowi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE