Beef Tallow Jadi Tren Skincare di TikTok, Bikin Glowing atau Malah Bikin Jerawatan?
JAKARTA, GENVOICE.ID - "If you can't eat your skincare, then why are you putting it on your face?"-kalimat inilah yang diucapkan beauty influencer TikTok, Lauren, sebelum ia mencelupkan jarinya ke dalam toples beef tallow dan mengoleskannya ke wajahnya.
Tren skincare baru lagi-lagi muncul di TikTok! Kali ini, bukan serum atau krim canggih yang jadi primadona, melainkan beef tallow-lemak sapi yang biasanya dipakai buat menggoreng kentang atau memanggang daging. Tapi siapa sangka, sekarang bahan dapur ini dijadikan pelembap wajah oleh banyak orang.
Fenomena ini berawal dari trad-wife influencer, Nara Smith, yang mempopulerkan beef tallow sebagai bahan dasar pelembab buatannya. Ia mengklaim bahwa lemak sapi ini bikin kulitnya sehat dan glowing.
Nggak butuh waktu lama, pengikutnya langsung ikut-ikutan mencoba, mengoleskan beef tallow ke wajah, dan memamerkan kilau alami kulit mereka di media sosial. Tapi pertanyaannya, beneran works atau cuma gimmick semata?
Banyak yang percaya kalau beef tallow bisa memperbaiki skin barrier dan bahkan meredakan jerawat karena sifat anti-inflamasinya. Selain itu, dibandingkan skincare berbahan kimia, lemak sapi dianggap lebih alami dan aman.
Secara ilmiah, beef tallow memang mengandung antioksidan, vitamin A, D, dan K, serta asam lemak esensial yang bisa membantu kulit yang sangat kering atau punya skin barrier yang rusak.
"Beef tallow mengandung asam lemak yang membantu melembapkan kulit sekaligus melindungi skin barrier," ujar Dr. Ross Perry dari Cosmedics Skin Clinics, dikutip dari The Independent, Selasa, (18/3).
"Sebagai produk perawatan kulit, lemak sapi benar-benar dapat membantu kulit yang terlalu kering, dan mereka yang menderita kondisi kulit kering seperti psoriasis dan eksim," imbuhnya.
Namun, nggak semua dokter setuju dengan tren ini. Menurut Dr. Sophie Greenberg dari Tribeca Skin Center, lemak sapi justru bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat pada beberapa orang.
"Ini bakal terasa berminyak di kulit dan mengunci semua lapisan kulit yang ada di bawahnya," jelas Greenberg seraya melanjutkan, "Jika anda memiliki kulit yang sangat kering dan lapisan kulit anda membutuhkan sesuatu untuk menutupinya, akan sangat membantu."
Bahkan, sebuah penelitian dari National Library of Medicine tahun 2024 tentang kompatibilitas lemak hewan dengan kulit manusia nggak menemukan bukti kuat bahwa beef tallow benar-benar punya manfaat skincare yang signifikan.
Beef tallow yang nggak diproduksi di lingkungan steril bisa membawa bakteri dan berisiko menimbulkan infeksi. Belum lagi, karena ini adalah produk makanan, lemak sapi bisa cepat basi kalau nggak disimpan dengan benar. Bayangin aja punya pelembab yang tiba-tiba bau tengik di rak kamar mandi!
Sementara itu, dermal therapist Joanna Fleming menyarankan orang-orang untuk tetap pakai pelembab dengan kandungan yang sudah terbukti efektif.
"Kalau cari pelembab yang benar-benar melembabkan dan melindungi kulit, pilihlah yang mengandung tiga elemen penting, humectants (seperti hyaluronic acid), emollients (seperti ceramide), dan occlusives (seperti shea butter)," kata Fleming pada kesempatan yang sama.
Jadi, daripada bereksperimen dengan lemak sapi yang belum terbukti secara dermatologis, mungkin lebih baik tetap pakai pelembab yang sudah teruji klinis. Mau kulit sehat itu kadang nggak perlu ikut-ikutan tren TikTok, kan Gen?
0 Comments





- Paus Fransiskus Akhirnya Pulang Setelah 5 Minggu Dirawat, Lewati Masa Kritis Dua Kali!
- Viral! Wanita di Blitar Tidur di Tengah Jalan Sambil Menangis
- Rambut Lepek atau Kering, Seberapa Sering Harus Keramas?
- WhatsApp Tambah Fitur Widget Meta AI, Bisa Dipakai Tanpa Buka Aplikasi
- Banjir di Kembangan Jadi Hiburan, Anak-anak Main Bola dan Bantu Pemotor Mogok
- Film AI Berjudul 'M Hotel' Bakal Tayang di Bioskop, Durasinya Cuma 7 Menit!
- Super Canggih! Google Search Bakal Jadi Asisten AI di 2025
- Bocoran ‘Severance’ Season 2, Para Pemain Bongkar Misteri Bareng Ben Stiller!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!