Kenali Mistral AI, Teknologi Baru dari Perancis yang Siap Menantang OpenAI

JAKARTA, GENVOICE.ID - Mistral AI, startup kecerdasan buatan asal Prancis, sedang mencuri perhatian dunia. Dengan produk andalan mereka, Le Chat, yang digadang-gadang sebagai alternatif ChatGPT, perusahaan ini mulai mengguncang dominasi OpenAI. Meski saat ini valuasinya sudah mencapai $6 miliar, pangsa pasar globalnya masih terbilang kecil.

Meski sedang naik daun, Mistral AI masih harus menghadapi berbagai tantangan untuk bisa benar-benar bersaing dengan raksasa AI lainnya, termasuk mempertahankan citranya sebagai "lab AI independen dan paling ramah lingkungan di dunia."

Didirikan pada 2023, seperti dilansir dari Techcrunch, Mistral AI punya misi ambisius, yakni menjadikan AI mutakhir dapat diakses oleh semua orang. Slogan ini jelas mengindikasikan arah yang berbeda dari OpenAI, yang semakin tertutup dalam pengembangan teknologinya.

Salah satu produk unggulannya, Le Chat, kini tersedia di iOS dan Android. Dalam dua minggu setelah peluncurannya, aplikasi ini sudah menembus satu juta unduhan dan bahkan menjadi aplikasi gratis paling banyak diunduh di Prancis.

Mistral AI membedakan model premiumnya, yang tidak dibuka untuk penggunaan komersial, dengan model gratisnya yang tersedia di bawah lisensi Apache 2.0.

Salah satu model open-source mereka yang terkenal adalah Mistral NeMo, hasil kolaborasi dengan Nvidia, yang dirilis ke publik pada Juli 2024.

Mistral AI didirikan oleh tiga nama besar di dunia AI yang sebelumnya bekerja di raksasa teknologi AS. Arthur Mensch (CEO) adalah mantan ilmuwan di DeepMind (Google), sementara Timothée Lacroix (CTO) dan Guillaume Lample (Chief Scientist) yang adalah eks-peneliti AI di Meta.

Meskipun beberapa produk Mistral AI gratis, perusahaan ini tetap mencari profit melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah paket berlangganan Le Chat Pro yang diluncurkan pada Februari 2025 dengan harga $14.99 per bulan.

Perlu diketahui, Mistral AI sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pemain besar. Pada 2024, mereka meneken kesepakatan dengan Microsoft, yang meliputi distribusi model AI mereka di platform Azure serta investasi sebesar €15 juta. Pada Januari 2025, Mistral AI juga menjalin kerja sama dengan Agence France-Presse (AFP) untuk memungkinkan Le Chat mengakses arsip berita AFP sejak 1983.

Selain itu, mereka telah mengamankan kemitraan strategis dengan militer Prancis, lembaga tenaga kerja Prancis, startup teknologi pertahanan Jerman Helsing, IBM, Orange, hingga perusahaan otomotif Stellantis.

Hingga Februari 2025, Mistral AI telah mengumpulkan sekitar €1 miliar ($1,04 miliar), termasuk pendanaan utang dan ekuitas.

Pada Juni 2023, Mistral AI langsung mencetak rekor dengan meraih $112 juta dalam pendanaan awal (seed round), jumlah terbesar dalam sejarah startup Eropa. Pada saat itu, startup yang baru berusia satu bulan ini sudah bernilai $260 juta!

Pada Juni 2024, Mistral AI kembali menggebrak dengan mengumpulkan €600 juta dalam kombinasi ekuitas dan utang (sekitar $640 juta). Pendanaan ini dipimpin oleh General Catalyst dengan valuasi perusahaan melonjak ke angka fantastis: $6 miliar. Beberapa investor ternama yang ikut serta dalam putaran ini termasuk Cisco, IBM, Nvidia, dan Samsung Venture Investment Corporation.

Namun, untuk benar-benar membuktikan diri, Mistral AI harus bisa meningkatkan pendapatan mereka hingga mencapai level yang sepadan dengan valuasi mereka yang sudah menyentuh angka $6 miliar. Apakah mereka bisa? Kita tunggu saja!