Lirik Lagu Achir Maret - Bilal Indrajaya, Tribute Haru untuk Ade Paloh yang Bikin Gen Terdiam!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Lewat lagu Achir Maret, Bilal Indrajaya mencoba menyampaikan rasa kagum, rindu, dan terima kasih pada sosok yang sangat berarti dalam hidupnya - mendiang Ade Paloh. Lagu ini bukan cuma soal lirik yang puitis, tapi juga soal perasaan yang dalam dan gak gampang dilupakan.
Kalau kamu bertanya kenapa judulnya terdengar unik, ternyata ada makna tersembunyi di balik dua kata itu.
"Kenapa judulnya Achir Maret? Karena nama beliau adalah Firza Achmar Paloh. Jadi nama tengahnya itu singkatan dari Achir Maret itu sendiri," jelas Bilal, di kanal Youtube Podcast Seminggu, saat diwawancara oleh Awwe dan Pican.
Achir Maret adalah satu dari dua lagu dalam EP Dua Dunia yang dibuat khusus sebagai bentuk penghormatan terakhir Bilal untuk Ade Paloh. Lewat musik dan lirik, Bilal seolah mengabadikan kenangan tentang seseorang yang telah lebih dulu berpulang.
Lirik Lagu Achir Maret - Bilal Indrajaya
Lupakan lara
Kelak kan terbiasa
Dan tak mungkin binasa
Kembali pulang
Pada yang tercinta
Kan tersambut hadirmu
Tak henti kunyanyikan
Meskipun tanpa kabar
Menghampar bahagia
Seluas mega
Merindukan surga
Kembali pulang
Pada yang tercinta
Kan tersambut hadirmu
Tak henti kunyanyikan
Meskipun tanpa kabar
Menghampar bahagia
Seluas mega
Merindukan surga
Tak henti kunyanyikan
Meskipun tanpa kabar
Menghampar bahagia
Seluas mega
Merindukan surga
Makna Lagu Achir Maret
Lagu ini terasa seperti surat cinta yang ditulis dari hati paling dalam. Bilal tidak mencoba menyembunyikan rasa kehilangan, justru mengungkapkannya dengan cara yang tenang dan elegan. Kata-kata seperti "Lupakan lara, kelak kan terbiasa" memberikan semacam pelukan bagi siapa pun yang sedang berduka.
Bagian reff-nya yang diulang tiga kali juga bikin lagu ini seperti mantra - pengingat bahwa meskipun kita gak bisa lagi bertemu, kenangan tetap hidup.
"Tak henti kunyanyikan, meskipun tanpa kabar" jadi pengakuan bahwa cinta dan rasa terima kasih gak akan pernah hilang, bahkan saat komunikasi terputus oleh kematian.
Bukan Sekadar Lagu, Tapi Kenangan Abadi
Gen, Achir Maret bukan cuma lagu mellow yang enak didengerin pas malam hari - ini adalah bentuk cinta yang tulus. Lewat suara Bilal yang syahdu, setiap bait terasa seperti doa untuk seseorang yang pernah mengisi hidupnya dengan tawa, musik, dan kenangan.
Bagi kamu yang sedang merindukan seseorang yang udah gak bisa diajak ngobrol lagi, lagu ini bisa jadi teman. Bisa jadi pengingat bahwa meskipun mereka udah "kembali pulang", kisahnya tetap hidup di hati kita.
Achir Maret membuktikan kalau musik adalah cara paling jujur untuk mengenang. Bilal Indrajaya berhasil menyampaikan rasa cinta dan kehilangan dalam bentuk yang sangat menyentuh. Jadi, buat kamu yang belum dengerin lagu ini, langsung aja cari di platform musik kesayangan kamu. Siap-siap baper, Gen, karena lagu ini bakal bikin kamu mikir tentang orang-orang yang udah gak di sisi, tapi tetap dekat di hati.
0 Comments





- Pengemudi Pajero Aniaya Sopir dan Kondektur Bus di Lampung
- 10 Kampus Terbaik di Asia Tenggara, Universitas Indonesia Nomor 8!
- Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain: Jadwal dan Cara Nonton Live!
- Cara Mengetahui Love Language Kamu dan Pasangan
- Investasi Saham vs Reksa Dana, Mana yang Lebih Menguntungkan?
- Mau Mulai Hidup Sehat Tapi Mager? Ini 5 Kebiasaan Kecil yang Efeknya Gede Banget!
- Olahraga Penambah Berat Badan yang Cepat dan Sehat, Cocok Buat Kamu yang Kurus!
- Aturan Drone di TNBTS Jadi Sorotan Usai Penemuan Ladang Ganja
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!