Gugatan Pelecehan Seksual terhadap Jay-Z dan Diddy Dicabut

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gugatan hukum yang menuduh Sean "Diddy" Combs dan Jay-Z telah memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun pada tahun 2000 resmi dicabut. Berdasarkan dokumen pengadilan yang diajukan pada Jumat, (14/2) di New York, pengacara penggugat secara sukarela menarik kembali tuntutan tersebut.

Pengacara Tony Buzbee, yang mewakili banyak korban dalam berbagai kasus pelecehan seksual terhadap Diddy, mengajukan surat pernyataan bahwa gugatan ini "dengan ini secara sukarela dicabut, dengan prasangka." Karena pencabutan ini dilakukan with prejudice, gugatan tersebut tidak bisa diajukan lagi dalam bentuk yang sama di masa depan.

Gugatan Pelecehan Seksual terhadap Jay-Z dan Diddy Dicabut
- (Dok. BBC).

Setelah putusan ini keluar, Roc Nation, perusahaan hiburan milik Jay-Z, langsung mengeluarkan pernyataan yang ditandatangani oleh rapper tersebut.

"Tuduhan yang tidak masuk akal, fiktif, dan mengerikan itu telah dibantah. Gugatan perdata ini tidak berdasar dan tidak akan pernah membuahkan hasil. Kisah fiktif yang mereka buat itu menggelikan, jika bukan karena keseriusan gugatan tersebut," tulisnya dalam pertanyaan resmi.

Lebih lanjut, suami dari Beyoncé itu mengungkapkan bahwa dampak dari tuduhan ini nggak bisa dihapus begitu saja.

"Trauma yang dialami istri, anak, orang-orang terkasih, dan saya tidak akan pernah bisa diabaikan," lanjutnya.

Menurutnya, sistem hukum harus bisa melindungi orang-orang yang tidak bersalah dari tuduhan tanpa bukti.

Pengacara Jay-Z, Alex Spiro, juga menegaskan bahwa kasus ini seharusnya tidak pernah diajukan sejak awal.

"Dengan berani menghadapi tuduhan keji dan palsu, Jay telah melakukan apa yang hanya bisa dilakukan sedikit orang, ia melawan, ia tidak pernah menyerah, ia tidak pernah membayar sepeser pun, ia menang dan membersihkan namanya," kata Spiro dalam pernyataan yang dikutip BBC.

Awalnya, Jane Doe mengajukan gugatan terhadap Diddy pada Oktober lalu sebelum menambahkan nama Jay-Z dalam daftar tergugat pada Desember. Ia menuduh keduanya telah melakukan pelecehan seksual setelah pesta MTV Video Music Awards tahun 2000.

Namun, kredibilitas Jane Doe mulai dipertanyakan setelah wawancara yang ia lakukan Desember lalu. Dalam wawancara itu, ia mengakui bahwa "tidak semua fakta jelas" dan bahkan berkata, "Aku mungkin salah dalam mengidentifikasi."

Bulan lalu, Jay-Z resmi meminta pengadilan untuk membatalkan kasus ini dengan alasan banyaknya ketidaksesuaian dalam kesaksian penggugat. Hakim Distrik AS Analisa Torres mengabulkan permintaan tersebut, yang berujung pada pencabutan gugatan ini.

Walaupun Jay-Z sudah lepas dari kasus ini, Diddy masih menghadapi lebih dari 30 tuntutan hukum lainnya.

Terkait pembatalan gugatan ini, tim hukum Diddy langsung merilis pernyataan yang menyatakan bahwa klien mereka nggak bersalah.

"Selama berbulan-bulan, kami telah melihat kasus demi kasus yang diajukan oleh individu yang bersembunyi di balik anonimitas, diajukan oleh pengacara yang lebih fokus pada berita utama media daripada manfaat hukum," ujar tim kuasa hukum Diddy.

Mereka menambahkan bahwa ini hanyalah awal dari banyak kasus lain yang tidak akan bertahan di pengadilan.

Saat ini, Diddy masih ditahan di Metropolitan Detention Center, Brooklyn, New York, sejak September 2024 atas tuduhan kriminal federal terkait pemerasan dan perdagangan manusia untuk eksploitasi seksual.

Pengajuan jaminannya telah ditolak tiga kali, dan ia akan tetap berada di tahanan hingga persidangannya yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025.

 

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • P Diddy
  • Jay Z
  • Pelecehan
  • celebrity

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE