Remontada Jadi Target Real Madrid, Bellingham Sebut Malam Lawan Arsenal Cocok untuk Sejarah Baru
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, menyatakan bahwa timnya masih percaya diri untuk membalikkan ketertinggalan 0-3 dari Arsenal pada leg kedua perempat final Liga Champions. Istilah remontada, yang berarti "kebangkitan" dalam bahasa Spanyol, menjadi kata kunci yang terus bergema di ruang ganti maupun di media sosial Madrid sejak kekalahan di London.
"Sejujurnya, saya sudah mendengar kata itu berjuta kali sejak pekan lalu," ujar Bellingham kepada media. Ia mengakui semangat kebangkitan itu sudah muncul bahkan sebelum tim kembali ke Madrid. "Saat kami naik bus, kami sadar bahwa kami masih punya peluang di kompetisi ini."
Meski Real Madrid dalam posisi yang sulit, keyakinan untuk bangkit tumbuh kuat di antara para pemain, terutama mereka yang sudah memiliki pengalaman dalam laga-laga besar. Bellingham menilai hal itu sangat menular dan membangkitkan kepercayaan diri dalam tim.
Secara historis, Real Madrid memang dikenal sebagai tim yang kerap mencetak comeback dramatis di kompetisi Eropa. Dari kemenangan 5-1 melawan Derby County pada 1975, hingga hasil-hasil luar biasa di era modern, narasi remontada telah menjadi bagian dari identitas klub.
Namun pelatih Carlo Ancelotti mengingatkan bahwa comeback bukan hanya soal emosi atau magis. Ia menekankan pentingnya fokus, strategi, dan kontrol dalam pertandingan. "Tidak ada sihir. Yang dibutuhkan adalah kepala, hati, dan keberanian," ujar Ancelotti, mengutip filosofi petenis Carlos Alcaraz.
Bellingham pun menyadari bahwa Real Madrid harus tampil jauh lebih baik dibanding leg pertama. "Komitmen harus lebih tinggi, transisi harus lebih cepat, dan kami harus lebih cermat dalam penguasaan bola. Kami tahu kami belum cukup baik."
Statistik menunjukkan Madrid tertinggal 14 kilometer dalam jarak tempuh lari dibanding Arsenal di leg pertama, selisih signifikan yang mencerminkan kurangnya intensitas. Bellingham menyebut timnya harus memperbaiki hal itu dan menyeimbangkan antara strategi serta kerja keras di lapangan.
Ditanya soal kemungkinan menang dengan selisih tiga gol, sesuatu yang belum mereka lakukan sejak Februari, Bellingham menjawab singkat: "Ini malam yang berbeda."
0 Comments





- Aktris Peraih Penghargaan Cannes Émilie Dequenne Meninggal di Usia 43 Tahun
- Penyebab Kematian Michelle Trachtenberg 'Buffy the Vampire Slayer' Terungkap
- Kesha Bangun Platform Musik Revolusioner demi Lindungi Kreator
- Jaringan Jual Beli Konten Pornografi Anak di Bangka Belitung Akhirnya Dibongkar
- Melihat Persahabatan Dua Pentolan The Beatles dalam Buku "John & Paul: A Love Story in Songs"
- Presiden FIFA Dikecam Gara-Gara Dampingi Trump dan Absen di Kongres
- Long Weekend Padat! Tiket Kereta Ludes 96 Persen di Hari Pertama Arus Balik
- Kebakaran Hutan Ofunato Meluas akibat Kekeringan dan Angin Kencang
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!