Imbas Krisis Industri, Produksi Film dan Serial Hollywood Anjlok 22%

JAKARTA, GENVOICE.ID - Produksi film dan serial televisi di Los Angeles kembali mengalami penurunan tajam. Berdasarkan laporan terbaru dari Film LA, jumlah hari syuting di wilayah tersebut turun 22 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Colleen Bell, Direktur Eksekutif California Film Commission, menyebut kondisi ini sudah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir. "Hal ini benar-benar terjadi. Kami terus kehilangan pangsa pasar," ujarnya. "Situasi saat ini membutuhkan langkah-langkah yang berani."

Imbas Krisis Industri, Produksi Film dan Serial Hollywood Anjlok 22%
- (Dok. Los Angeles Times).

Gubernur Gavin Newsom bersama para legislator Partai Demokrat tengah mengupayakan rancangan undang-undang untuk meningkatkan insentif keuangan, demi menarik kembali produksi film dan serial ke California. Selama beberapa tahun terakhir, banyak studio memilih pindah ke negara bagian atau negara lain yang menawarkan potongan pajak dan insentif lebih besar.

"Usulan dari gubernur bahkan akan menaikkan nilai kredit pajak dari 330 juta dolar menjadi 750 juta dolar," kata Anggota Majelis Negara Bagian Rick Zbur. Ia mengakui bahwa kebutuhan akan kebijakan ini sudah mendesak sejak dua tahun lalu. "Kita menghadapi tantangan dalam meyakinkan legislator di wilayah lain tentang seberapa serius krisis yang sedang terjadi."

Selain faktor ekonomi, pandemi COVID-19, aksi mogok para aktor dan penulis Hollywood, serta kebakaran hutan dalam beberapa waktu terakhir turut memperburuk kondisi industri. Perubahan lanskap media akibat perkembangan internet dan media sosial juga berperan besar dalam pergeseran tren produksi.

"Sekarang segalanya dipengaruhi internet dan media sosial. Aturannya tak lagi sama seperti dulu… Bisa jadi apa saja sekarang," ujar produser Patrick Caligiuri.

Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri hiburan. Peter Rotter, sutradara dokumenter peraih Academy Award, menyatakan keprihatinannya terhadap potensi kehilangan talenta lokal. "Mereka harus mencari pekerjaan di tempat lain untuk bisa menghidupi keluarga mereka," ucapnya.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Film
  • Serial TV
  • Hollywood
  • Industri Film

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE