Gempa Guncang Konawe dan Kendari, BMKG Ungkap Penyebab dan Peringatan Penting untuk Warga

JAKARTA, GENVOICE.ID - Wilayah Kabupaten Konawe hingga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,9 pada Selasa sore (13/5).

Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di barat laut Kecamatan Besulutu, Konawe.

"Gempa bumi tektonik magnitudo 2,9 ini di Besulutu, Konawe, dirasakan hingga ke wilayah Kota Kendari," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, dalam keterangannya.

Gempa terjadi pada pukul 16.57 WITA dan berpusat di darat, tepatnya di koordinat 3.98 Lintang Selatan dan 122.35 Bujur Timur, sekitar 1 km barat laut Besulutu, dengan kedalaman hanya 5 kilometer. Jenis gempa ini tergolong gempa dangkal, yang sering kali dirasakan lebih kuat oleh masyarakat sekitar.

Guncangan terasa di wilayah Kendari dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Meski demikian, BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 17.12 WITA belum tercatat adanya gempa susulan," ungkap Rudin.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang belum jelas sumbernya. Warga juga diminta memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan.

"Pastikan rumah anda cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang bisa membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah," pesan Rudin.

BMKG terus memantau situasi dan mengingatkan bahwa wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya sekitar sesar aktif Besulutu, masih berpotensi mengalami aktivitas seismik.