Steph Curry Cetak Sejarah NBA, Warriors Hadapi Tantangan Berat di Play-In

JAKARTA, GENVOICE.ID - Steph Curry, bintang Golden State Warriors, mencatatkan pencapaian luar biasa setelah menghadapi LA Clippers pada pertandingan penutupan musim reguler NBA. Dalam pertandingan yang krusial bagi Warriors, mereka kalah dari Clippers dengan skor yang mengarah pada kegagalan mereka untuk langsung lolos ke playoff. Sebagai akibatnya, Golden State kini harus berjuang di turnamen play-in untuk memperebutkan tempat di babak playoff.

Sejak memulai perjalanan musim ini, Warriors menjadi salah satu tim yang diunggulkan setelah menambah kekuatan dengan kedatangan enam kali All-Star, Jimmy Butler. Namun, mereka gagal mengamankan tempat di playoff, sebuah kejadian yang mengejutkan mengingat potensi tim yang dimiliki. Dipimpin oleh Curry, yang masih tampil tajam meski sudah memasuki usia 37 tahun, Warriors memiliki peluang untuk meraih gelar, namun mereka kini harus fokus untuk lolos dari play-in.

Dalam kekalahan perpanjangan waktu tersebut, Curry mencetak 36 poin, 6 assist, dan dua steal dengan akurasi tembakan yang mengesankan. Ia berhasil mencetak 10 dari 20 tembakan, termasuk 7 dari 12 tembakan tiga angka, dan sempurna dari garis lemparan bebas dengan 9 dari 9.

Pada musim 2024-25, Curry menunjukkan konsistensi yang luar biasa dengan rata-rata 24,5 poin, 6,0 assist, dan 4,4 rebound per pertandingan dengan efisiensi tembakan 44,8/39,7/93,3. Dengan pencapaian ini, Curry menjadi point guard tertua dalam sejarah NBA yang mampu mencetak lebih dari 20 poin per pertandingan dalam satu musim.

Setelah perdagangan yang mendatangkan Jimmy Butler, Curry menunjukkan performa yang masih dominan. Dalam 28 pertandingan pasca-perdagangan, Curry rata-rata mencetak 27,3 poin dan 5,8 assist, membawa Warriors ke rekor 22-6. Kini, dengan tantangan berat menghadapi Memphis Grizzlies di turnamen play-in, Golden State berharap Curry dan tim dapat melewati rintangan ini untuk mencapai babak playoff NBA.