Taylor Swift Ajukan Perlindungan Hukum! Stalker Nekat Ngaku Punya Anak Sama Dia

JAKARTA, GENVOICE.ID - Ketenaran memang sering datang bareng risiko yang nggak bisa dianggap enteng. Salah satunya dialami Taylor Swift, penyanyi yang udah berkali-kali meraih penghargaan Grammy. Baru-baru ini, Taylor harus berurusan dengan penguntit yang aksinya makin gila dan mengganggu privasinya.

Dilansir dari The Guardian, Taylor secara resmi mengajukan permintaan perlindungan hukum terhadap seorang pria bernama Brian Jason Wagner. Pria ini dilaporkan berkali-kali datang ke rumah Taylor sejak Juli 2023 sampai Mei 2025.

Lebih parahnya lagi, Brian nggak cuma datang tanpa izin, tapi juga membuat pengakuan-pengakuan ngawur yang bikin merinding. Dalam laporannya ke pengadilan, Taylor bilang kalau Brian mengklaim punya hubungan dengan dirinya dan bahkan percaya bahwa Taylor adalah ibu dari anaknya!

"Saya melaporkan Tuan Wagner karena telah membuat sejumlah pengakuan yang tidak benar, seperti pernah tinggal di rumah saya, memiliki hubungan dengan saya, percaya bahwa saya adalah ibu dari anak laki-lakinya, dan butuh untuk bertemu denganku secara langsung," tulis Taylor dalam laporan.

Baca Juga:

Album 'Reputation' Milik Taylor Swift Kembali ke 5 Besar Billboard Setelah Ia Beli Master Rekaman Asli

"Semua itu tidak benar dan sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada," lanjutnya.

Yang bikin makin ngeri, Taylor juga menyebut kalau Brian pernah datang dengan membawa botol kaca yang diduga bisa jadi senjata. Wajar aja kalau dia dan keluarganya jadi was-was dan merasa nggak aman.

Pengadilan pun bertindak cepat. Kini Brian sudah diperintahkan untuk tidak mendekati Taylor dalam radius 100 yards (sekitar 91 meter). Keputusan tambahan terkait kasus ini akan dibahas dalam sidang lanjutan pada 30 Juni 2025.

Kasus ini bukan pertama kalinya Taylor Swift jadi target aksi penguntitan, Gen. Sebagai salah satu artis paling terkenal di dunia, dia memang sering menghadapi ancaman dari penggemar fanatik yang bertindak di luar batas.

Masih ingat nggak, Gen? Di tahun 2017, seorang pria bernama Mohammed Jaffar juga pernah meneror Taylor. Dia nekat menelepon manajemen Taylor berulang kali dan bahkan masuk ke apartemennya di New York. Akhirnya, pria itu dibawa ke rumah sakit jiwa.

Tahun berikutnya, kejadian serupa terulang. Kali ini pelakunya Roger Alvarado, yang berhasil masuk ke rumah Taylor, mandi, lalu tidur di kasurnya. Pria itu dijatuhi hukuman penjara sembilan bulan.

Dan masih di tahun yang sama, ada Julius Sandrock yang ditangkap setelah kedapatan membawa amunisi, pisau, tali, dan sarung tangan ke rumah Taylor. Gila banget, kan?

Meskipun begitu, Taylor tetap tampil tegar di hadapan publik. Tapi yang jelas, kejadian seperti ini jadi pengingat bahwa ketenaran juga punya sisi gelap yang bikin merinding.

Stay safe ya, Taylor!