Bitcoin Anjlok! Turun 10% dalam 3 Hari, Akankah Terus Merosot?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Bitcoin kembali mengalami tekanan besar, turun lebih dari 10% dalam tiga hari terakhir dan kini diperdagangkan di sekitar USD 82.700 (sekitar Rp 1,34 miliar). Beberapa analis memperkirakan bahwa Bitcoin masih bisa turun lebih dalam sebelum menemukan titik keseimbangan.

Menurut CoinTelegraph, ada kemungkinan BTC akan kembali menguji level USD 75.000 sebagai bagian dari koreksi yang lebih besar di pasar. Support kuat berada di level USD 69.000, dengan probabilitas 95% bahwa Bitcoin tidak akan turun lebih rendah dari angka tersebut.

Bitcoin Anjlok! Turun 10% dalam 3 Hari, Akankah Terus Merosot?
- (Dok. Bitcoin).

"Jika Bitcoin turun ke USD 69.000, ini akan menjadi koreksi 37% dari puncaknya saat ini. Level ini juga sesuai dengan all-time high Bitcoin tahun 2021," tulis CoinTelegraph.

Firma analitik IntoTheBlock menyebutkan bahwa kondisi makroekonomi global kini lebih berpengaruh terhadap pergerakan Bitcoin dibandingkan berita positif dari industri kripto.

"Meskipun ada berita sangat positif, Bitcoin jatuh 4% dalam beberapa jam setelah mencapai USD 90.000. Fokus investor kini lebih tertuju pada ketidakpastian ekonomi global," tulis IntoTheBlock dalam laporan mingguan mereka.

Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, likuidasi kripto mencapai lebih dari USD 300 juta. Bitcoin turun ke level USD 83.000, yang merupakan area dengan tingkat likuidasi tinggi.

Sementara itu, trader populer TheKingfisher mengingatkan bahwa para pemegang Bitcoin dalam jumlah besar (crypto whales) sedang memburu stop-loss di zona USD 84.300, sementara posisi short mulai menumpuk di sekitar USD 86.500-87.000, yang menyebabkan volatilitas tinggi di pasar.

Menurut laporan dari CoinDesk, Bitcoin baru saja menguji level support penting di 200-day Simple Moving Average (SMA) setelah sebelumnya mencapai puncak USD 92.800 pada Kamis lalu. Penurunan ini terjadi meskipun Presiden Donald Trump baru saja mengumumkan strategi cadangan Bitcoin nasional.

Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor utama, seperti perang dagang AS-Tiongkok, ketidakpastian suku bunga, dan aksi likuidasi besar-besaran yang terjadi di pasar kripto.

Saat ini, pasar kripto masih sangat volatil karena ketidakpastian ekonomi global. Investor disarankan untuk memperhatikan dua level support utama di USD 75.000 dan USD 69.000, serta resistance di USD 86.500 - 90.000.

Jika Bitcoin mampu bertahan di atas USD 83.000, ada peluang untuk rebound. Namun, jika tekanan jual terus meningkat, BTC bisa turun lebih dalam hingga ke USD 75.000 atau bahkan USD 69.000 sebelum kembali menguat.

Bagi investor, ini adalah momen penting untuk mengamati pergerakan pasar dan menyesuaikan strategi trading agar lebih berhati-hati.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Bitcoin
  • Investasi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE