Profil Ryan Andriandhy, Sutradara Keren di Balik Suksesnya Film Animasi Jumbo

JAKARTA, GENVOICE.ID - Lebaran tahun ini bukan cuma soal ketupat dan kue nastar, tapi juga soal satu film animasi lokal yang sukses bikin bioskop penuh: Jumbo. Film ini berhasil jadi perbincangan hangat di mana-mana karena berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton hanya dalam tujuh hari penayangan!

Yang bikin makin bangga, Jumbo bukan buatan luar negeri, melainkan hasil kerja keras ratusan kreator Indonesia, dan disutradarai oleh sosok multi-talenta bernama Ryan Adriandhy. Gak cuma sukses secara penonton, Jumbo juga resmi jadi film animasi Indonesia paling laris sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir dengan 642 ribu penonton.

Kesuksesan ini bikin nama Ryan langsung jadi sorotan netizen. Banyak yang penasaran, siapa sih sebenarnya sosok di balik layar yang mampu menggarap film animasi sekeren Jumbo? Yuk, kenalan lebih dekat lewat biodata dan perjalanan hidupnya yang gak kalah inspiratif dari filmnya!

Debut Sutradara Film Panjang: Jumbo

Sebelum Jumbo jadi fenomena, Ryan sebenarnya udah sempat nyutradarain film pendek berjudul Prognosis, film tugas akhirnya waktu kuliah di Amerika Serikat. Film itu gak main-main, karena sukses bikin Ryan menang Piala Citra 2020 buat kategori Film Animasi Pendek Terbaik.

Tapi Jumbo adalah debut pertamanya sebagai sutradara film panjang, dan langsung sukses besar. Gak cuma disukai karena animasinya yang keren, Jumbo juga menyentuh tema penting seperti bullying, hal yang ternyata relate banget sama kisah hidup Ryan sendiriPerjalanan Hidup & Pendidikan

Ryan Adriandhy lahir di Jakarta, 15 Juni 1990. Di balik semua pencapaiannya sekarang, ternyata hidup Ryan gak selalu mulus. Sejak kecil, tepatnya sekitar tahun 1996, Ryan udah jatuh cinta sama dunia animasi. Tapi masa kecilnya sempat diwarnai dengan pengalaman pahit karena dibully.

Meski begitu, semangatnya gak padam. Ryan akhirnya serius menekuni dunia animasi dan lanjut kuliah S2 jurusan animasi di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat. Keren banget, karena kuliahnya dibiayai beasiswa Fulbright, salah satu beasiswa paling bergengsi di dunia!

Dari Komika ke Dunia Film

Lucunya, sebelum dikenal sebagai sutradara, Ryan justru pertama kali terkenal dari panggung stand up comedy. Dia adalah juara dari ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama di Kompas TV tahun 2011. Dari situ, dia mulai menjajal dunia akting dan main di berbagai film dan serial seperti Malam Minggu Miko, Cinta dalam Kardus, dan Kokoro no Tomo Pop.

Setelah puas di dunia hiburan, Ryan memutuskan rehat dari dunia akting dan fokus melanjutkan pendidikan. Keputusan itulah yang akhirnya membawa dia jadi pembuat film seperti sekarang.

Kisah Cinta Ryan

Soal kehidupan pribadi, Ryan menikah pada tahun 2021. Pasangannya adalah Anizabella Lesmana, yang dulu sempat dikenal sebagai finalis GADIS Sampul 2007. Pasangan ini cukup lowkey tapi tetap jadi inspirasi netizen karena keliatan solid dan saling support.

Karya-Karya Ryan Adriandhy

Berikut ini beberapa proyek yang pernah dikerjakan Ryan, baik sebagai aktor, penulis, maupun sutradara

Film & Film Pendek

• Cinta dalam Kardus (2013) - Aktor

• Malam Minggu Miko The Movie (2014) - Aktor

• Jumbo (2025) - Pengisi suara dan sutradara

• Prognosis (2020) - Film pendek, penulis naskah & sutradara

Serial & Web Series

• Malam Minggu Miko (2012-2013) - Aktor

• Kokoro no Tomo Pop (2014-2015) - Aktor

• Webseriesnya Radit (2021) - Aktor

Ryan Adriandhy adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih walau dimulai dari panggung kecil. Dari komika, jadi aktor, lalu terbang tinggi sebagai sutradara yang mengharumkan nama Indonesia lewat film animasi. Siapa sangka, film yang menyuarakan luka masa kecil malah jadi langkah emas yang membawa dia ke puncak kesuksesan.

Kalau kamu belum nonton Jumbo, buruan deh! Karena selain seru, film ini punya makna dalam yang relate banget sama banyak orang, terutama soal keberanian untuk menghadapi masa lalu dan jadi versi terbaik dari diri sendiri.