Aston Martin Ubah Strategi, Fokus ke Mobil Hybrid dan Kurangi Rencana Mobil Listrik
JAKARTA, GENVOICE.ID - Aston Martin melakukan perubahan strategi dengan memperkenalkan generasi baru mobil hybrid untuk jajaran sportscar dan SUV-nya. Sementara itu, rencana untuk meluncurkan mobil listrik sepenuhnya (EV) akan dikurangi.
Mengutip dari MotorTrend, Kamis (6/2), CEO Aston Martin, Adrian Hallmark, mengungkap bahwa merek ini akan lebih banyak menghadirkan varian baru dari model yang sudah ada. Fokus investasi akan dialihkan ke pengembangan mobil plug-in hybrid (PHEV) serta satu model EV yang ditargetkan rilis sebelum akhir dekade ini.
Salah satu langkah yang diambil adalah memperbanyak opsi dan varian dari setiap model yang ditawarkan. Hallmark mengungkapkan bahwa setelah membandingkan opsi yang tersedia dengan kompetitor, mereka menemukan ada sekitar 190 fitur yang belum ditawarkan, termasuk pilihan velg, sistem audio, dan sistem knalpot.
Dengan menghilangkan opsi yang kurang relevan bagi merek Aston Martin, masih ada lebih dari 100 fitur tambahan yang bisa dikembangkan. Hallmark melihat ini sebagai peluang besar untuk menyelaraskan Aston Martin dengan merek-merek mewah lainnya dalam beberapa tahun ke depan.
Strategi ini berarti Aston Martin akan mempertahankan jajaran mobil yang sudah ada sambil menambah varian baru serta edisi khusus. Dalam lima tahun ke depan, model seperti Vantage, DB12, Vanquish, DBX, dan Valhalla akan tetap menjadi inti dari portofolio mereka, dengan beberapa tambahan edisi spesial yang lebih eksklusif. Namun, Hallmark menekankan bahwa perlu keseimbangan dalam menyesuaikan karakter setiap model agar tetap sesuai dengan identitasnya.
Sementara itu, Aston Martin tetap mempertahankan DBX sebagai satu-satunya SUV dalam portofolionya. Namun, Hallmark menyebut akan ada perbedaan signifikan dalam tenaga, kenyamanan, dan handling. Ia mengakui bahwa DBX memiliki performa luar biasa di kecepatan 60 hingga 155 mph, tetapi di kecepatan rendah, mobil ini kurang nyaman dibanding kompetitor.
Hallmark juga sempat membahas kemungkinan Aston Martin membuat sedan, mengingat ia sebelumnya bekerja di Bentley yang memiliki pasar sedan cukup besar. Namun, ia menegaskan bahwa sedan bukan prioritas bagi Aston Martin. Fokus utama tetap pada SUV, karena lebih dari lima puluh persen pasar mobil mewah saat ini adalah SUV.
Aston Martin akan memperkenalkan varian hybrid dalam beberapa tahun ke depan dengan fokus pada PHEV. Mereka tidak akan bergantung pada Lucid atau Mercedes untuk teknologi hybrid, melainkan bekerja sama dengan pemasok lain untuk mengembangkan baterai dan motor listrik sendiri.
Dalam tiga tahun ke depan, Aston Martin akan menambah varian mewah dan opsi baru. Setidaknya satu model PHEV dan satu EV akan diluncurkan dalam lima tahun ke depan. Mesin V12 diperkirakan tetap diproduksi terbatas hingga 2032, sementara hybrid bisa bertahan hingga 2035 jika sukses. Elektrifikasi akan menjadi fokus utama mulai 2030.
0 Comments




- Salah Ucap Soal Marga, Ahmad Dhani Resmi Minta Maaf ke Rayen Pono
- Film Biopik The Beatles Umumkan Peran, Adik John Lennon: "Seharusnya Diperankan oleh Orang Liverpool Asli"
- Drake Gugat UMG, Tuduh Penampilan Super Bowl Kendrick Lamar Rusak Reputasinya
- Lee Mu Jin Tampil Lagi di 'Cheonan K-Culture Expo 2025' Setelah Insiden Staf, Panitia Siap Minta Maaf Langsung
- Diddy Dituduh Abusif dan Mengontrol: Cassie Ventura Bongkar Kekerasan dalam Hubungan Mereka
- Menuduh Universal Music Tidak Bayar Royalti, Iggy Azalea: "Saya Bisa dan Akan Bawa Ini ke Pengadilan"
- Aston Martin Luncurkan Mobil F1 AMR25 untuk Musim 2025
- Billie Eilish Dominasi American Music Awards ke-51, Bawa Pulang Banyak Penghargaan Bergengsi
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!