Keren! Harvard Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa dari Keluarga Berpenghasilan di Bawah 200 Ribu Dolar

N
Nayla Shabrina
Penulis
Education
Keren! Harvard Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa dari Keluarga Berpenghasilan di Bawah 200 Ribu Dolar
- (Dok. Bloomberg).

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kabar gembira datang dari Harvard! Kampus bergengsi ini resmi mengumumkan kebijakan baru yang bakal bikin banyak calon mahasiswa tersenyum lebar.

Mulai tahun ajaran depan, Harvard University akan menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa dari keluarga dengan penghasilan tahunan di bawah 200.000 dolar AS (sekitar Rp3,1 miliar).

Kebijakan ini menjadi langkah terbaru Harvard dalam membuka akses pendidikan Ivy League bagi mereka yang mungkin selama ini merasa 'kemahalan' untuk bisa menempuh pendidikan di kampus bergengsi tersebut.

Bukan cuma gratis biaya kuliah, mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan penghasilan di bawah 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) per tahun bahkan akan mendapatkan full coverage, alias seluruh biaya hidupnya juga ditanggung, termasuk tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta biaya perjalanan dari rumah ke kampus.

iklan gulaku

Keputusan ini memperluas cakupan dari program Harvard Financial Aid Initiative, yang pertama kali diluncurkan pada 2004. Sebelumnya, hanya mahasiswa dari keluarga dengan penghasilan di bawah 85.000 dolar AS yang bisa kuliah gratis di Harvard. Kini, batasan itu naik drastis hingga 200.000 dolar AS, menjangkau lebih banyak mahasiswa dari kelas menengah dan menengah ke bawah.

Presiden Harvard, Alan M. Garber, mengatakan bahwa langkah ini bukan hanya soal membantu mahasiswa, tetapi juga memperkaya ekosistem akademik dengan beragam perspektif dan latar belakang.

"Menjadikan Harvard terjangkau secara finansial bagi lebih banyak individu akan memperluas keragaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang dihadapi semua mahasiswa kami, yang akan mendorong pertumbuhan intelektual dan pribadi mereka," kata Garber dalam pernyataan resminya, dikutip dari CNN US pada Senin, (17/3).

Kebijakan ini diambil di tengah fakta bahwa biaya kuliah di AS terus meroket. Data dari Georgetown University Center on Education and the Workforce menunjukkan bahwa sejak 1980 hingga 2020, biaya pendidikan naik hingga 169%.

Bahkan, beberapa kampus elit kini mematok biaya kuliah dan biaya hidup hingga 95.000 dolar AS per tahun (sekitar Rp1,4 miliar).

Lalu, dari mana Harvard mendapatkan dana untuk kebijakan besar ini? Jawabannya ada di dana endowment mereka yang super fantastis.

Dengan endowment sebesar 53,2 miliar dolar AS (sekitar Rp830 triliun) per tahun, Harvard punya cukup modal untuk mendukung kebijakan ini. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk donasi alumni, pendapatan kampus, serta bantuan dari pemerintah federal dan negara bagian.

Saat ini, sekitar 55% mahasiswa Harvard sudah menerima bantuan finansial, dengan rata-rata kontribusi keluarga per tahun mencapai 15.700 dolar AS (sekitar Rp240 juta). Dengan kebijakan baru ini, angka tersebut diperkirakan akan semakin turun, bahkan hilang sama sekali bagi sebagian besar mahasiswa.

Dengan kuliah di Harvard yang kini lebih terjangkau, mungkinkah impian Gen Z Indonesia untuk kuliah di kampus Ivy League ini jadi lebih realistis?

 

 

 

 

 

  • Tag:
  • Kuliah Gratis
  • Biaya Pendidikan
  • Harvard Gratis
  • Harvard University
  • Kuliah
  • Dunia Pendidikan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Update Today