AI Meta Kini Bisa Kirim Pesan Sendiri ke Pengguna! Fitur Baru Ini Picu Kekhawatiran Privasi!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Meta tengah mengembangkan fitur baru dalam chatbot kecerdasan buatannya yang memungkinkan bot mengirim pesan kepada pengguna secara proaktif, berdasarkan riwayat percakapan sebelumnya.

Dliansir dari Antara, fitur ini sedang diuji melalui platform AI Studio, yang memungkinkan pengguna menciptakan chatbot sesuai minat pribadi mereka tanpa perlu kemampuan teknis.

AI Meta Kini Bisa Kirim Pesan Sendiri ke Pengguna! Fitur Baru Ini Picu Kekhawatiran Privasi!
- (Dok. BBC International).

Fitur ini dikenal secara internal sebagai "Project Omni" dan dirancang untuk meningkatkan interaksi, keterlibatan, serta retensi pengguna. Dokumen internal yang bocor ke Business Insider menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan cara membuat bot yang terasa lebih personal dan responsif.

Salah satu contoh bot yang sedang diuji adalah "The Maestro of Movie Magic," bot bertema film yang dapat mengirim pesan seperti "Semoga harimu menyenangkan! Aku cuma ingin tahu apakah kamu punya soundtrack atau komposer favorit baru akhir-akhir ini? Atau butuh rekomendasi film untuk malam minggu nanti?"

Fitur ini menuai perhatian karena bot bisa menginisiasi percakapan meski tanpa prompt pengguna. Namun, Meta menegaskan bahwa chatbot hanya akan mengirim pesan lanjutan jika pengguna terlebih dahulu memulai percakapan. Jika pesan awal diabaikan, bot tidak akan melanjutkan kontak.

Pesan yang dikirim juga harus sesuai dengan kepribadian bot, positif secara nada, dan tidak membahas topik sensitif kecuali pengguna sendiri yang membuka pembicaraan tersebut.

AI Studio sendiri dipasarkan Meta sebagai ruang kreatif bagi pengguna untuk membangun karakter AI yang mencerminkan minat mereka. Pengguna dapat mengatur tampilan, suara, materi pelatihan, serta menentukan platform Meta tempat bot akan muncul, seperti Facebook, Messenger, atau Instagram.

Business Insider mencatat bahwa Meta memiliki insentif bisnis yang besar untuk mempertahankan pengguna agar terus berinteraksi dengan chatbot. Semakin lama pengguna aktif, semakin tinggi potensi pendapatan. Meta memperkirakan bahwa pendapatan dari produk AI generatifnya bisa mencapai 2 hingga 3 miliar dolar AS tahun ini, dan hingga 1,4 triliun dolar AS pada 2035.

Meski begitu, muncul kekhawatiran baru mengenai privasi pengguna. Sebab, untuk bisa mengirim pesan yang relevan, chatbot harus menyimpan dan mengakses riwayat percakapan. Bulan lalu, Meta bahkan mulai memperingatkan pengguna agar tidak membagikan informasi pribadi atau sensitif di feed publik Meta AI, menyusul banyaknya laporan pengguna yang tanpa sadar melakukan hal tersebut.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Techno
  • Meta
  • AI

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE