Zelensky Tak Kapok Kerja Sama dengan Washington
Sempat Diusir Donald Trump
JAKARTA- Kendati sempat diusir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Tump dari Gedung Putih, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak kapok bekerja sama dengan Washington. Ia tetap berharap dukungan AS serta Negara-negara mitranya di Eropa demi mewujudkan perdamaian di negaranya.
"Bersama mitra-mitranya dari Eropa, kami masih bekerja beersama AS dan sangat berharap dukungannya guna mewujudkan perdamaian," kata Zelensky melalui media sosial X, (Selasa (4/3).
Menurut Zelensky, di tengah berlarutnya perang yang membawa kehancuran di kota-kota Ukraina dan terus menelan korban jiwa, Eropa dan AS harus bertindak bersama untuk memulihkan stabilitas
"Kita harus hentikan perang dan memulihkan keamanan," ujarnya lewat pernyataan yang disampaikan beberapa hari usai berdebat sengit dengan Donald Trump yang kemudian direspons dengan seruan solidaritas dan dukungan negara-negara Eropa kepada Ukraina.
Ia pun mengungkit pembahasan soal inisiatif keamanan konkret yang telah dilakukannya bersama pemimpin negeri-negeri Baltik, yaitu Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, Presiden Latvia Edgars Rinkevics, dan Perdana Menteri Estonia Kristen Michal.
Ia turut mengapresiasi bantuan pertahanan baru yang penting bagi penyelamatan nyawa dan memperkuat keamanan Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun keempat, Ukraina terus berjuang menghimpun dukungan internasional, khususnya dari AS dalam rangka mengusahakan penyelesaian konflik lewat jalur diplomasi.
Posisi Terjepit
Menanggapi pernyataan Zelensky, pengamat politik sekaligus Wakil Rektor Tiga, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan, harapan Zelensky tersebut menunjukkan bahwa keadaan Ukraina memang sedang terjepit oleh invasi Rusia yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
"Jadi meskipun sudah 'direndahkan' oleh Trump saat bertemu di Washington sebelumnya, bagaimanapun dia sadar tidak mungkin melawan agresi Rusia tanpa dukungan AS, meskipun Eropa masih memberikan back-up penuh," kata Surokim.
Zelensky, katanya, juga tahu Eropa sendiri agak was-was dengan kebijakan "Make America Great Again" (MAGA) Trump yang lebih mengutamakan AS sendiri, dan ada kemungkinan akan meninggalkan Eropa, termasuk keluar dari NATO.
"Apa yang dilakukan Zelensky dengan tetap menyatakan kesediaan untuk membuka jalur dialog dengan Trump menunjukkan dia lebih mengutamakan keselamatan negara dan warganya dari pada mementingkan harga dirinya yang kemarin diusir dari Gedung Putih" pungkas Surokim.
Zelensky Tak Kapok Kerja Sama dengan Washington
0 Comments





- BI Sebaiknya Ikuti Kebijakan Suku Bunga The Fed
- Sempat Menggila, Kini Harga Minyak Brent Jatuh 27% dan Batu Bara Anjlok 69%
- Prinsip Supremasi Sipil, Elemen Fundamental Negara Demokrasi
- Menggaet Investor Melalui Identifikasi Potensi Unggulan di Daerah
- Jadikan Kebijakan Trump Sebagai Momen Introspeksi dan Evaluasi Pijakan Ekonomi Nasional
- Mendag Ajak Konsumen Membeli dan Menggunakan Produk Lokal
- Jerman Mainkan Peran Aktif Demi Perdamaian Rusia-Ukraina
- Trump: Kami akan Bersikap Sangat Baik Terhadap Beijing
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!