Viral! Penumpang Lompat Pagar Stasiun Cikini, KAI Ungkap Alasan Kenapa Pintu Tengah Tak Dibuka
JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah video yang menampilkan aksi sejumlah penumpang melompati pagar pembatas Stasiun Cikini menjadi viral di media sosial.
Dilansir dari Antara, aksi tersebut dilakukan karena akses keluar dari stasiun dianggap terlalu jauh dari halte angkutan umum seperti Transjakarta.
Menanggapi hal ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau KAI Daop 1 memberikan klarifikasi. Menurut mereka, pagar pembatas bagian tengah sengaja tidak dibuka karena alasan ketertiban dan keselamatan.
"Ada dua titik akses masuk-keluar stasiun yang sudah disediakan. Sebelah utara dekat taman dan pangkalan ojek, dan di selatan dekat Indomaret dan shelter Transjakarta," jelas Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Menurut Ixfan, keputusan tidak membuka pagar tengah bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah untuk mencegah kendaraan seperti ojek dan taksi parkir sembarangan yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar stasiun.
"Kalau pagar dibuka, kendaraan akan mangkal sembarangan, jalan bisa macet, dan pedagang kaki lima juga bisa masuk ke pedestrian," katanya.
Ixfan juga mengingatkan bahwa aksi melompati pagar melanggar aturan keselamatan dan berpotensi mencelakakan diri sendiri serta mengganggu operasional stasiun.
"Pagar itu bagian dari sistem keamanan. Hampir semua stasiun KRL Daop 1 dirancang dengan pagar di area pedestrian," ujarnya.
Menanggapi insiden viral ini, KAI bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan terus mengedepankan pendekatan persuasif, termasuk menyiagakan petugas untuk menegur penumpang yang nekat melompat pagar.
Langkah ini adalah bagian dari upaya menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keselamatan penumpang, serta menjadikan kawasan stasiun lebih terintegrasi dan manusiawi.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!