Michael Bisping Nilai Masa Kejayaan Israel Adesanya di UFC Telah Usai

JAKARTA, GENVOICE.ID - Mantan juara kelas menengah UFC dan anggota Hall of Fame, Michael Bisping, menyebut bahwa masa kejayaan Israel Adesanya telah berakhir setelah mengalami tiga kekalahan beruntun, termasuk yang terbaru dari Nassourdine Imavov di UFC Arab Saudi.

"Kesimpulan terbesarnya adalah bahwa ini telah berakhir. Masa kejayaan Israel Adesanya sebagai juara, saya rasa tidak akan terulang lagi," ujar Bisping dikutip dari MMA Fighting, Senin (21/4).

Michael Bisping Nilai Masa Kejayaan Israel Adesanya di UFC Telah Usai
- (Dok. MMA Fighting/Chris Unger).

Petarung asal Nigeria itu sebelumnya juga kalah dari Sean Strickland dan Dricus du Plessis, yang memperkuat anggapan bahwa Adesanya tidak lagi berada di puncak performanya. Di usia yang akan menginjak 36 tahun tahun ini, Bisping menilai akan sangat sulit bagi Adesanya untuk merebut kembali sabuk emas UFC.

Meski begitu, Bisping tetap memberikan penghormatan pada warisan yang ditinggalkan Adesanya. Ia menyebut Adesanya sebagai salah satu petarung paling orisinal dan karismatik dalam sejarah UFC, yang telah lima kali mempertahankan gelar juara kelas menengah selama tiga tahun berturut-turut.

Salah satu momen paling berkesan dalam karier Adesanya adalah saat ia merebut kembali gelarnya dari Alex Pereira pada 2023 lewat kemenangan KO, enam bulan setelah kehilangan sabuk tersebut di laga sebelumnya.

"Kariernya sangat legendaris. Tapi yang lebih penting, ia adalah seorang orisinal. Tidak banyak kickboxer hebat yang bisa tampil sekomplet dan semenarik dirinya, dari walkout hingga pidato usai pertarungan," ujar Bisping.

Menurut Bisping, perjalanan panjang Adesanya di dunia kickboxing dan MMA selama hampir 15 tahun telah meninggalkan dampak besar pada tubuhnya. Ia menekankan bahwa keausan tidak hanya datang dari pertarungan di dalam oktagon, tetapi juga dari kerasnya latihan yang harus dijalani setiap kamp pelatihan.

"Di kamp pelatihan, tubuh harus dijatuhkan, dicekik, menerima pukulan, dan terus dipaksa bekerja. Itulah yang benar-benar memengaruhi daya tahan seorang petarung di level tertinggi," kata Bisping.

Kini, dengan kondisi fisik yang mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kekalahan yang terus menumpuk, Adesanya dihadapkan pada pertanyaan besar soal masa depannya di UFC: bertahan dan mencoba bangkit, atau menutup lembaran karier yang sudah menginspirasi banyak penggemar MMA di seluruh dunia.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Sport

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE