TikToker Sana Yousaf Tewas Ditembak Usai Tolak Cinta! Fakta Mengejutkan Kasus yang Bikin Pakistan Heboh

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, dunia media sosial kembali berduka. Seorang TikToker muda asal Pakistan bernama Sana Yousaf harus kehilangan nyawanya secara tragis. Baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-17, Sana ditembak oleh pria tak dikenal di rumahnya sendiri yang berada di wilayah Islamabad, Senin (2/6/2025).

Tragedi ini bikin heboh bukan cuma di Pakistan, tapi juga ramai dibahas di media internasional. Pasalnya, Sana dikenal luas lewat akun TikTok-nya yang punya lebih dari 1 juta pengikut. Kontennya yang berisi lip-sync, skincare tips, dan review produk kecantikan sering nongol di FYP para pengguna TikTok Asia Selatan.

Ditembak di Rumah Sendiri, Usai Ditolak

Menurut laporan dari CBS News, pelaku yang kini berusia 22 tahun sudah berhasil ditangkap. Dari keterangan pihak kepolisian Islamabad, diketahui kalau pelaku sudah mengintai rumah Sana selama beberapa jam sebelum akhirnya masuk dan menembaknya dari jarak dekat.

"Ini adalah kasus penolakan yang terus-menerus. Pelaku telah berusaha mendekati Sana berkali-kali. Ini adalah pembunuhan yang kejam dan dilakukan dengan darah dingin," kata kepala polisi Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi dalam konferensi pers.

Baca Juga:

Indonesia Jangan Sok Keras Hadapi Amerika Serikat

Sementara itu, sang ibu menjelaskan kalau saat kejadian, ada pria bertubuh tinggi yang tiba-tiba masuk ke rumah mereka. Dia mengenakan kemeja dan celana berwarna hitam, lalu langsung menodongkan senjata ke arah Sana.

"Menembak langsung ke putri saya dengan maksud untuk membunuh," ucap sang ibu, dikutip dari The New Indian Express.

Dua Peluru di Dada, Sana Tak Terselamatkan

Sana sempat dilarikan ke rumah sakit usai dua peluru menembus dadanya. Namun, karena luka yang parah, nyawa remaja yang sedang naik daun itu tidak bisa diselamatkan. Kabar kepergiannya langsung menyebar cepat, terutama lewat TikTok, tempat dia dikenal dan dicintai banyak orang.

Video terakhir yang dia unggah memperlihatkan dirinya sedang bahagia merayakan ulang tahun sambil memotong kue. Tapi sekarang, kolom komentar di video itu berubah jadi lautan duka dan kemarahan.

"Ini terasa seperti mimpi buruk. Kamu baru saja bersinar di usia 17 tahun. Maafkan dunia ini tak mampu melindungimu. Beristirahatlah dengan damai, sayang," tulis influencer Waliya Najib.

"Ini sangat menyedihkan. Seorang remaja 17 tahun yang penuh kepolosan, dibunuh… untuk apa?" komentar Kashaf Ali, kreator konten asal Inggris.

Bukan Kasus Pertama di Pakistan

Kematian Sana bukan insiden pertama yang menimpa perempuan di Pakistan akibat penolakan cinta. Negara tersebut memang punya catatan kelam soal kekerasan terhadap perempuan.

Kasus Sana mengingatkan publik pada kejadian serupa yang pernah menggemparkan Pakistan beberapa tahun lalu. Pada 2021, Noor Mukadam dibunuh secara brutal oleh mantan kekasihnya setelah menolak lamaran. Kasus ini bahkan memicu gelombang protes nasional.

Tahun 2016, seorang mahasiswa bernama Khadija Siddiqui juga hampir tewas setelah ditikam 23 kali oleh mantan pacarnya. Motifnya? Lagi-lagi karena ditolak.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan menyebut kekerasan akibat penolakan cinta masih sering terjadi di negara itu. Kejadian seperti ini dianggap mencerminkan betapa sistem perlindungan terhadap perempuan masih lemah, bahkan bagi sosok sepopuler Sana.

Gen, kisah tragis ini jadi pengingat bahwa semua orang, terutama perempuan, berhak merasa aman di mana pun berada - bahkan di rumah sendiri. Keadilan untuk Sana Yousaf kini jadi sorotan besar di Pakistan dan dunia internasional. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya, dan Sana mendapat tempat yang tenang di sisi-Nya.