Kanye West Dilarang Masuk Australia Usai Rilis Lagu Kontroversial 'Heil Hitler'

JAKARTA, GENVOICE.ID - Musisi Kanye West kembali menjadi sorotan setelah pemerintah Australia memutuskan untuk melarangnya masuk ke negara tersebut. Keputusan ini diambil usai Kanye merilis lagu berjudul "Heil Hitler", yang menuai kritik tajam karena memuat pujian terhadap pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

Visa Kanye dicabut oleh otoritas imigrasi Australia pada Mei lalu, tak lama setelah lagu tersebut dirilis. Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, menyatakan bahwa meskipun visa yang diajukan tergolong level rendah, konten yang mempromosikan paham Nazisme tidak bisa ditoleransi.

"Kami sudah menghadapi cukup banyak persoalan di negara ini. Menambahkan unsur kebencian dari luar bukan sesuatu yang kami butuhkan," ujar Burke dalam wawancara di program Afternoon Briefing ABC pada Rabu (2/7).

Burke juga mengungkapkan bahwa Kanye sudah beberapa kali datang ke Australia sebelumnya, mengingat sang istri, Bianca Censori, berasal dari negara tersebut. Namun kali ini, para pejabat meninjau kembali status visanya setelah kontroversi lagu yang mengandung muatan antisemit dan ujaran kebencian.

"Setiap permohonan visa selalu kami evaluasi. Dan dalam kasus ini, setelah lagu itu dirilis, pejabat saya memutuskan untuk membatalkannya," katanya.

Hubungan Kanye dengan Australia semakin rumit setelah laporan menyebut Bianca sempat meninggalkannya awal tahun ini karena sikap ekstrem Kanye yang kembali menjadi kontroversi publik. Meski demikian, pasangan tersebut dikabarkan telah rujuk belakangan ini.

Lagu "Heil Hitler" menjadi titik balik terbaru dalam daftar panjang pernyataan dan tindakan kontroversial Kanye yang menuai kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia.