Iran Minta PBB Tetapkan AS dan Israel Sebagai Dalang Agresi Internasional

JAKARTA, GENVOICE.ID - Iran secara tegas meminta PBB menetapkan AS dan Israel sebagai dalang utama aksi agresi internasional yang memicu ketegangan global.

Iran mendesak PBB agar secara resmi mengakui Amerika Serikat dan Israel sebagai pihak utama di balik berbagai tindakan agresi internasional yang memicu ketegangan global.

Iran Minta PBB Tetapkan AS dan Israel Sebagai Dalang Agresi Internasional
Menlu Iran Abbas Araghchi - (Dok. Tangkapan layar YouTube UN Human Rights Council).

Menlu Iran, Abbas Araghchi, pada Minggu lalu meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Israel dan AS sebagai pemicu agresi terhadap negaranya.

Dalam surat resmi kepada Sekjen PBB Ainisiator sininisontonio Guterres dan Ketua DK PBB Carolyn Rodrigues-Birkett.

Araghchi mendesak agar PBB menjalankan tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan dunia, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.

Araghchi menuturkan bahwa Israel sengaja menyerang rumah warga, warga sipil, dan infrastruktur umum.

Di mana, hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelanggaran serius terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.

Dalam suratnya, Araghchi menyebutkan bahwa pemimpin politik dan militer yang memerintahkan agresi bisa dimintai tanggung jawab secara pribadi.

"Dewan Keamanan juga harus meminta pertanggungjawaban para agresor dan mencegah terulangnya kejahatan yang kejam dan serius tersebut agar dapat menjaga perdamaian dan keamanan internasional," tulis surat tersebut.

Selain itu, ia turut menyoroti serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, yang menurutnya juga melanggar aturan internasional dan perlindungan dari IAEA.

Araghchi menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB harus bertindak tegas terhadap para pelaku agresi dan mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa depan.

Sebagai informasi, pada 13 Juni lalu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran.

Target serangan mencakup permukiman warga, fasilitas nuklir, dan militer. Serangan ini menewaskan ratusan orang, termasuk ilmuwan dan komandan senior.

Data dari Kementerian Kesehatan Iran mencatat 606 korban jiwa dan lebih dari 5.300 orang terluka.

Sebagai respons atas serangan Israel, Teheran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.

Sehingga menewaskan sekitar 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 lainnya, berdasarkan data Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik makin memanas ketika pada 22 Juni, pasukan AS menggempur tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Iran pun membalas dengan menyerang Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar.

Setelah 12 hari saling serang, akhirnya Iran dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata pada 24 Juni lewat mediasi Amerika Serikat.

Situasi masih dinamis, namun dunia berharap perdamaian bisa segera tercipta. Kita tunggu terus langkah nyata dari PBB dan komunitas internasional, ya, Gen.

S
Sarah Ramadhani
Penulis
  • Tag:
  • Iran
  • Israel
  • Amerika Serikat
  • PBB
  • konflik iran-israel
  • Gencatan Senjata
  • konflik timur tengah

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE