Bersinar di Laga Final, Kvaratskhelia Cetak Sejarah untuk Georgia dan PSG

JAKARTA, GENVOICE.ID - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengakhiri penantian panjang mereka dengan meraih trofi "Liga Champions" pertama dalam sejarah klub. Kemenangan gemilang 5-0 atas Inter Milan di Allianz Arena, Minggu (1/6), menjadi momen bersejarah-tak hanya bagi PSG, tapi juga bagi Khvicha Kvaratskhelia.

Mengutip dari Inilah, Minggu (1/6), pemain asal Georgia itu tampil memukau di partai puncak dan menorehkan catatan istimewa sebagai pemain pertama dari negaranya yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions. Aksi briliannya datang di menit ke-73 ketika ia menyambut umpan dari Ousmane Dembélé dan melepaskan tembakan tajam ke sudut gawang Yann Sommer.

Bersinar di Laga Final, Kvaratskhelia Cetak Sejarah untuk Georgia dan PSG
- (Dok. standart.co.uk).

Sejak bergabung dengan PSG pada bursa transfer Januari lalu, Kvaratskhelia langsung menunjukkan kualitasnya. Di laga final, ia tampil penuh percaya diri dan sukses mendominasi sisi sayap dalam duel melawan Denzel Dumfries.

Gol Kvaratskhelia menjadi bagian dari malam penuh dominasi PSG. Sejak awal laga, pasukan Luis Enrique bermain agresif dan menyerang tanpa henti. Kombinasi kreativitas Dembélé, kontrol lini tengah oleh Vitinha, serta kecepatan Désiré Doué dan Kvaratskhelia menjadi mimpi buruk bagi Inter Milan.

Nama Doué juga ikut mengukir sejarah. Pemain muda asal Prancis itu menjadi remaja ketiga dalam sejarah yang mencetak gol di final "Liga Champions", menyusul jejak Patrick Kluivert dan Carlos Alberto. Ia juga menjadi pemain termuda yang sukses mencetak gol sekaligus assist di laga final-memberikan kontribusi langsung untuk gol pembuka Achraf Hakimi.

PSG bahkan mencatat rekor baru sebagai tim pertama yang mampu mencetak dua gol dalam 20 menit pertama di final "Liga Champions". Gol pamungkas yang dicetak oleh Senny Mayulu di menit ke-87 melengkapi malam magis bagi tim asal Paris tersebut.

Meski sempat tampil tidak konsisten di fase grup, PSG menunjukkan kelasnya di babak gugur. Mereka melibas lawan-lawan tangguh seperti Stade Brestois, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal sebelum memastikan supremasi Eropa di laga pamungkas.

Bagi Kvaratskhelia, malam itu tak hanya jadi penebusan karier, tapi juga lembar baru yang mempertegas posisinya sebagai salah satu winger terbaik Eropa saat ini-dan sebagai ikon baru sepak bola Georgia.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Sport
  • Sepak Bola
  • Paris Saint-Germain (PSG)
  • Khvicha Kvaratskhelia

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE