Trump Segera Bertemu Zelensky untuk Penandatanganan Perjanjian Mineral

JAKARTA, GENVOICE.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ngumumin kalau Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal mampir ke Washington pada 28 Februari buat tanda tangan perjanjian mineral antara dua negara.

"Sekarang sudah terkonfirmasi, dan kami akan menandatangani kesepakatan yang akan menjadi kesepakatan yang sangat besar," kata Trump dalam sebuah pertemuan kabinet di Gedung Putih.

Trump Segera Bertemu Zelensky untuk Penandatanganan Perjanjian Mineral
- (Dok. The New York Times).

Menurut laporan Kyiv Independent, Zelensky juga udah konfirmasi soal pertemuan ini. Dalam pidato malamnya, dia bilang kalau sedang siap-siap buat pembicaraan penting hari Jumat.

Setelah dari Washington, Zelensky rencananya bakal lanjut ke Inggris buat ngobrol sama Perdana Menteri Keir Starmer dan beberapa pemimpin Eropa lainnya. Langkah ini diambil di tengah serangan brutal Rusia yang baru aja ngejatuhin korban jiwa di Ukraina, termasuk seorang jurnalis lokal.

Komentarnya muncul tepat setelah artileri Russia menewaskan sedikitnya lima orang di wilayah timur Ukraina yang dilanda perang dan serangan pesawat tak berawak menewaskan dua orang lagi di dekat Kyiv, termasuk seorang jurnalis Ukraina.

Pembahasan tegang terjadi pada kesepakatan mineral, yang akan memberikan AS akses istimewa ke sumber daya alam Ukraina dengan imbalan dukungan keamanan AS.

Para pejabat pada Selasa malam mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan setelah negosiasi yang berlarut-larut, tetapi Zelensky mengatakan kepada wartawan di Kyiv bahwa pekerjaan yang lebih sulit masih ada di depan.

"Ini adalah sebuah permulaan, ini adalah sebuah perjanjian kerangka kerja," ujarnya kepada wartawan.

Setelah berminggu-minggu negosiasi yang menegangkan, Washington dan Kyiv menyetujui kesepakatan untuk mendirikan sebuah dana, yang mana Ukraina akan menyumbangkan 50 persen dari hasil "monetisasi masa depan" sumber daya mineral milik negara, termasuk minyak, gas, dan infrastruktur logistik.

RUU itu tidak memasukkan aliran pendapatan yang sudah mengalir ke anggaran Ukraina, artinya RUU ini tidak akan berdampak pada Naftogaz dan Ukrnafta , produsen minyak dan gas terbesar di negara itu.

Versi finalnya membatalkan tuntutan AS sebelumnya atas klaim sebesar 500 miliar dollar AS atas sumber daya Ukraina, yang sebelumnya menjadi titik perdebatan utama.

"Kabinet Menteri Ukraina menyetujui keputusan untuk menandatangani perjanjian sumber daya mineral pada 26 Februari," kata Perdana Menteri Denys Shmyhal.

Diskusi lebih lanjut antara pejabat AS dan Ukraina akan menentukan sifat jaminan keamanan untuk Ukraina dan jumlah pasti uang yang dipertaruhkan dalam perjanjian tersebut.

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • Amerika Serikat (AS)
  • Donald Trump
  • Perang Rusia-Ukraina
  • Volodymyr Zelensky

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE