Gunung Marapi Meletus Tiba-Tiba di Tengah Malam, Warga Diminta Siaga Penuh!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada Jumat (30/5) malam sekitar pukul 22.36 WIB.

Dilansir dari Antara, letusan tercatat berlangsung selama 30 detik dengan amplitudo maksimum 7,5 milimeter, sebagaimana dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi.

"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada pukul 22.36 WIB yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,5 mm serta berdurasi sekitar 30 detik," ujar Ahmad Rifandi, petugas PGA Gunung Marapi.

Meski terjadi erupsi, tinggi kolom abu vulkanik tidak dapat diamati karena kondisi cuaca yang tertutup awan tebal. Saat ini, status Gunung Marapi berada pada Level II (Waspada).

Merespons aktivitas vulkanik tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting yang wajib dipatuhi masyarakat:

1. Dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas Gunung Marapi.

2. Waspada potensi lahar dingin, khususnya bagi warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung. Potensi ini meningkat saat turun hujan.

3. Gunakan masker jika terjadi hujan abu untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

   Baca Juga:

   Menlu Sugiono Temui Menlu AS: Bahas Investasi, Laut Tiongkok Selatan, dan Palestina

4. Jaga ketenangan dan jangan menyebarkan informasi bohong (hoaks) yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat.

PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem atau meningkatnya aktivitas vulkanik.

Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Sumatera Barat. Dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl), aktivitasnya terus dipantau secara ketat untuk mengantisipasi potensi bencana yang lebih besar.