Diserbu Isu Penjualan Persikas, Bupati Subang Pasang Badan: Saya Sudah Cari Sponsor!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Suasana acara Abdi Nagri Nganjang Ka Rakyat yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, mendadak berubah tegang ketika Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluapkan amarahnya di atas panggung. Insiden itu terjadi pada Rabu malam (28/5/2025) dan menjadi viral setelah tayangan acara tersebut diunggah ke kanal YouTube Humas Jabar.

Acara yang awalnya berlangsung meriah dengan hiburan khas Sunda oleh komedian Kang Ohang, mendadak memanas ketika sejumlah suporter Persikas Subang membentangkan spanduk penolakan terhadap isu penjualan klub sepak bola kebanggaan daerah tersebut. Momen itu terjadi saat suasana di panggung tengah dalam sesi penuh haru.

Diserbu Isu Penjualan Persikas, Bupati Subang Pasang Badan: Saya Sudah Cari Sponsor!
- (Dok. Tangkapan layar Youtube Humas Jabar).

Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, tiba-tiba berdiri dari kursinya dan menunjuk-nunjuk para suporter. Dengan nada tinggi, ia menegaskan bahwa forum tersebut bukan tempat untuk menyuarakan aspirasi terkait Persikas.

"Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda nggak punya otak kamu! Saya tidak terima Anda, saya cari kamu!" ujar Dedi, yang terekam dalam video dan dikutip dari kanal YouTube Humas Jabar, Kamis (29/5).

Pernyataan tersebut menuai respons beragam dari publik dan warganet. Banyak yang menilai kemarahan Dedi sebagai bentuk arogansi, sementara sebagian lainnya memahami bahwa penyampaian aspirasi harus mempertimbangkan konteks dan tempat.

Sementara itu, Bupati Subang Reynaldi Putra Andita juga angkat bicara soal polemik rencana penjualan Persikas Subang. Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @reynaldyputraofficial, ia menyampaikan bahwa dirinya juga tidak setuju jika klub tersebut dijual.

"Saya pun kecewa dan tidak terima Persikas dijual. Tapi perlu diketahui, Persikas adalah sebuah PT yang memiliki manajemen sendiri dan tidak berada di bawah naungan pemerintah daerah," ujar Reynaldi.

Ia menegaskan bahwa secara aturan, pemerintah daerah memang dilarang mendanai klub sepak bola profesional yang telah memiliki struktur manajemen independen. Meski begitu, dirinya tetap berusaha mencari solusi melalui jaringan pribadi untuk menggaet sponsor.

Reynaldi juga menyinggung janji politiknya untuk memperbaiki tribun Stadion Persikas. Namun, menurutnya, hal itu baru bisa direalisasikan setelah infrastruktur dasar masyarakat seperti jalan dan akses kesehatan diperbaiki lebih dulu.

"Saya cinta Persikas, saya peduli. Tapi rakyat miskin bisa makan, jalan rusak bisa diperbaiki, itu lebih penting dan harus diselesaikan dulu," tegasnya.

Polemik ini menunjukkan adanya keresahan masyarakat terhadap masa depan klub lokal, namun juga menjadi pengingat akan pentingnya skala prioritas pembangunan di daerah. Sementara para suporter bersuara demi tim kesayangannya, pemerintah daerah juga dibebani tanggung jawab menyelesaikan persoalan-persoalan dasar masyarakat.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • Dedi Mulyadi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE