Banjir Rob Lagi! Dua RT di Pluit Masih Kebanjiran Sampai Pagi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dua lokasi Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Jumat pagi.

"Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir," kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta.

Ia menyebutkan kalau air rob yang menggenangi kawasan itu tingginya antara 25 sampai 55 sentimeter.

Untuk menangani hal ini, BPBD DKI Jakarta mengirim petugas buat memantau kondisi genangan di berbagai titik. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat buat menyedot air dan memastikan saluran air berfungsi lancar, bareng lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.

Sebelumnya, satu RT di Kelurahan Pluit dan satu titik di Jalan RE Martadinata, Papanggo, Tanjung Priok juga kena banjir rob. Tapi, pagi ini airnya sudah surut.

BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga buat tetap hati-hati dan waspada karena genangan bisa muncul lagi sewaktu-waktu.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," katanya.

Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani, bilang kalau banjir rob mulai masuk ke wilayah Muara Angke sejak Kamis malam.

"Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat," kata dia.

BMKG sebelumnya sudah ngasih peringatan soal potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi dari tanggal 24 sampai 31 Mei 2025.

Banjir rob ini muncul karena adanya fenomena Super New Moon, yaitu gabungan fase bulan baru dan posisi bulan yang paling dekat ke Bumi (perigee). Kondisi ini bisa bikin tinggi permukaan laut naik dan memicu banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.